Internasional
Harga Gandum Melonjak 2,2 Persen Setelah Rudal Rusia Hantam Kapal Pengangkut di Laut Hitam
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip TribunGorontalo.com pada Sabtu 14 Sep 2024, kapal tersebut diserang setelah meninggalkan perairan teritorial Uk
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Harga kontrak berjangka gandum melonjak 2,2 persen setelah rudal Rusia menghantam kapal pengangkut pada Kamis, 12 September 2024 di Laut Hitam.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip TribunGorontalo.com pada Sabtu 14 Sep 2024, kapal tersebut diserang setelah meninggalkan perairan teritorial Ukraina.
Kontrak berjangka di Chicago Mercantile Exchange naik menjadi $5,9175 per gantang, tertinggi sejak Juli 2024.
Kenaikan harga ini terjadi jelang laporan bulanan permintaan dan pasokan dari Departemen Pertanian AS (USDA) yang dijadwalkan dirilis pada 12 September.
Sebelumnya, sebuah rudal Rusia menghantam kapal kargo yang mengangkut gandum Ukraina menuju Mesir melalui Laut Hitam pada 12 September.
Penjaga Pantai Rumania menjelaskan jika kapal tersebut berada di zona ekonomi eksklusif Rumania, sekitar 55 km dari pelabuhan Sfantu Gheorghe.
Kyiv terpaksa membuka rute ekspor baru di Laut Hitam setelah Rusia secara sepihak menghentikan kesepakatan gandum Laut Hitam tahun lalu.
Awalnya, rute ini dirancang sebagai koridor kemanusiaan untuk memungkinkan keberangkatan kapal-kapal yang terjebak sejak awal perang.
Namun kini telah berkembang menjadi jalur perdagangan yang penuh risiko. Kapal-kapal Ukraina yang melewati rute ini berada dalam bahaya serangan Rusia.
Selain itu, ranjau yang mengapung di sepanjang jalur perdagangan juga menambah ancaman bagi transportasi laut.
Serangan terhadap kapal pengangkut gandum ini menjadi serangan rudal pertama terhadap kapal sipil yang melintasi Laut Hitam sejak invasi skala penuh dimulai.
Sebelumnya, beberapa kapal juga mengalami kerusakan akibat serangan Rusia saat bersandar di pelabuhan Ukraina, lapor Reuters.
"Stabilitas internal dan kehidupan puluhan negara di berbagai belahan dunia bergantung pada operasi ekspor pangan kami yang normal dan tidak terganggu," ujar Zelensky.
Ia menambahkan bahwa pasokan pangan Ukraina sangat penting bagi negara-negara Afrika dan Timur Tengah.
Berdasarkan data awal, tidak ada korban jiwa dalam serangan ini. Zelensky menegaskan bahwa Ukraina adalah salah satu kontributor utama ketahanan pangan global.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Kapal-pengangkut-gandum-dari-Ukraina-dihantam-rudal-Rusia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.