Harga Gandum Melonjak 2,2 Persen Setelah Rudal Rusia Hantam Kapal Pengangkut di Laut Hitam

Karena itu Pemerintah Ukraina akan terus berupaya melindungi pelabuhan-pelabuhan Ukraina serta menjaga pasokan pangan ke pasar dunia.

"Kami menunggu reaksi dunia. Gandum dan ketahanan pangan tidak boleh menjadi sasaran rudal," tambahnya.

Sejak koridor Laut Hitam sementara mulai beroperasi, Ukraina telah mengekspor lebih dari 64 juta metrik ton barang ke 46 negara, termasuk 43,5 juta metrik ton produk pertanian.

Jepang Turunkan Harga Gandum Impor

Sementara itu, Pemerintah Jepang akan menurunkan harga gandum impor yang dijual ke penggilingan tepung domestik sebesar rata-rata 1,8 persen mulai Oktober.

Penurunan harga ini disebutkan mengikuti tren penurunan di pasar gandum internasional, menurut pernyataan dari Kementerian Pertanian pada Rabu.

Ini adalah penurunan harga ketiga berturut-turut yang dilakukan pemerintah.

Jepang membeli lima jenis gandum dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia melalui tender impor.

Kemudian gandum-gandum ini dijual ke penggilingan domestik dengan harga yang ditetapkan dua kali setahun.

Seorang pejabat Kementerian Pertanian Jepang menjelaskan, penurunan harga ini mencerminkan hasil panen yang baik di wilayah utama penghasil gandum AS.

Hasil penen ini menyeimbangkan depresiasi yen terhadap dolar AS dan kenaikan biaya pengiriman melalui jalur laut.

Untuk periode enam bulan mulai 1 Oktober, harga jual gandum dari kementerian kepada penggilingan lokal akan rata-rata sebesar 66.610 yen ($469) per metrik ton, turun dari 67.810 yen pada enam bulan sebelumnya.

Lebih dari 80 persen kebutuhan gandum Jepang dipenuhi melalui impor.

Meski begitu, Kementerian Pertanian memperkirakan bahwa penurunan harga ini hanya akan berdampak kecil pada penurunan harga eceran roti dan tepung untuk keperluan rumah tangga, karena penurunan harga yang relatif kecil, menurut pejabat tersebut. (*)