Universitas Negeri Gorontalo

Berdayakan UMKM dan Petani Jagung, Guru Besar UNG Lahirkan Penelitian Produk Emping Jagung

Guru Besar di Universitas Negeri Gorontalo, Ani Mustafa Hasan, memanfaatkan potensi hasil pertanian jagung.

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto
Prof. Dr. Ani Mustafa Hasan, M.Pd saat konferensi pers Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo pada Jumat (30/8/2024) siang. 

Pada Januari 2023, ekspor jagung Gorontalo ke Filipina mencapai 12.750 ton.

Jumlah ini kemudian meningkat dua kali lipat pada Februari 2023 menjadi 25.450 ton.

Pada Maret 2023, tercatat 6.100 ton jagung Gorontalo diekspor ke negara tersebut.

Meskipun menunjukkan tren positif, ekspor jagung Gorontalo terpaksa dihentikan sementara sejak Maret 2023.

Hal ini disebabkan oleh adanya Ketetapan Menteri Pertanian tentang pemenuhan jagung di Provinsi Gorontalo.

"Pemerintah ingin memastikan bahwa kebutuhan jagung di Gorontalo terpenuhi terlebih dahulu sebelum kembali melakukan ekspor," ujar Wulan.

Jagung Gorontalo diekspor melalui jalur laut dengan menggunakan Pelabuhan Laut Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

Tiga perusahaan yang berperan aktif dalam ekspor jagung Gorontalo ke Filipina adalah PT Segar Agro Nusantara, PT Sinar Pangan Abadi, dan PT Dwi Karya Makmur.

"PT Segar Agro Nusantara merupakan perusahaan yang paling banyak melakukan ekspor jagung," ungkap Wulan. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved