Update Kabar Dunia

Jika Kamala Harris jadi Presiden Akan Membuka Peluang Baru untuk Hubungan AS-India

Dengan latar belakang unik, filosofi politik yang khas, dan ikatan pribadi yang mendalam dengan India, Harris bisa menjadi sosok penting dalam hubunga

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Kamala Haris berpotensi jadi Presiden Amerika Serikat. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kamala Harris, yang berpotensi menjadi Presiden wanita pertama Amerika Serikat, membawa harapan besar untuk memperkuat hubungan antara AS dan India.

Dengan latar belakang unik, filosofi politik yang khas, dan ikatan pribadi yang mendalam dengan India, Harris bisa menjadi sosok penting dalam hubungan bilateral kedua negara.

Harris diperkirakan akan mengedepankan pendekatan baru, fokus pada peningkatan kemitraan strategis sambil menekankan pentingnya India mempertahankan karakter sekuler dan demokrasinya.

Baca juga: Cerita Nurhayati, Penjual Rujak di Jalan Sudirman Gorontalo Ungkap Omzet hingga Jutaan Rupiah Sehari

Ia kemungkinan akan meneruskan kebijakan pemerintahan Biden yang tegas terhadap agresi Rusia di Ukraina dan upaya membatasi pengaruh Cina di Asia, yang sesuai dengan kepentingan strategis India.

Pendekatan Harris yang seimbang terhadap Israel—mendukung haknya untuk membela diri sambil mendorong perlindungan bagi warga sipil Palestina—menunjukkan kebijakan luar negeri yang hati-hati dan akan tercermin dalam hubungan dengan India.

Keseimbangan ini penting untuk memastikan dukungan AS bagi sekutu utama sambil tetap mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan menjaga tatanan dunia liberal.

Namun, sikap Harris terhadap India mungkin berbeda dari pendekatan Biden yang lebih akomodatif terhadap Perdana Menteri Narendra Modi.

Sebagai senator, Harris secara terbuka mengkritik pencabutan Pasal 370 oleh Modi, yang menghapus status semi-otonom Kashmir.

Kritik ini menunjukkan bahwa Harris mungkin akan lebih kritis terhadap kebijakan domestik India, terutama yang terkait dengan nasionalisme Hindu.

Komentar Harris selama kunjungan Modi ke AS pada Juni 2023 menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip demokrasi, yang bisa menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Hindutva di India.

Pandangan progresif Harris dipengaruhi oleh latar belakangnya yang beragam. Meskipun sering menekankan akar Jamaikanya untuk kepentingan politik, dia dan saudarinya dibesarkan oleh ibu India mereka, Shyamala Gopalan.

Keterikatan pribadinya dengan India sangat jelas dalam pidatonya saat kunjungan Modi, di mana dia mengenang ibu dan kakeknya dengan penuh kasih.

Koneksi pribadi ini memengaruhi pandangan dan filosofi politik Harris, memperkuat komitmennya pada demokrasi dan sekularisme.

Dalam pidatonya selama kunjungan Modi, Harris menyoroti hubungan mendalam antara AS dan India, menekankan nilai-nilai demokrasi yang sama dan kontribusi warga India-Amerika.

Pengalaman pribadinya, termasuk kunjungan ke India dan waktu bersama kakeknya, PV Gopalan, membentuk pemahamannya tentang demokrasi dan pelayanan publik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved