Longsor Tambang Emas Suwawa

Tim SAR Gabungan Gunakan Anjing K-9 Untuk Cari Korban Longsor di Tambang Suwawa Gorontalo

Upaya pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, terus dilakukan dengan berbagai cara.

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/HUSNULPUHI
Anjing K-9 yang diturunkan tim gabungan untuk pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.  

TRIBUNGORONTALO.COM, Gotontalo - Upaya pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, terus dilakukan dengan berbagai cara. 

Untuk mempercepat proses pencarian, tim gabungan kini menggunakan bantuan anjing pelacak K-9.

Diketahui, anjing pelacak K-9 memiliki kemampuan untuk mendeteksi keberadaan korban yang tertimbun di bawah reruntuhan. 

Dengan keberadaan bantuan anjing K-9, proses pencarian korban dapat lebih cepat ditemukan dan efektif. 

Anjing pelacak yang dimiliki Polda Gorontalo itu dilatih khusus untuk menemukan korban dalam situasi bencana. 

Penggunaan anjing pelacak K-9 ini diharapkan dapat membantu menemukan korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan tambang. 

Bripda Marcelino Pola sebagai pawang anjing K-9 mengatakan, bahwa anjing tersebut memiliki spesifikasi SAR.

"Jadi untuk spesifikasi satwa yang biasa digunakan untuk pencarian orang hilang itu adalah anjing SAR," ungkapnya pada 22 November 2023 lalu. 

Menurut Marcelino, bahwa anjing tersebut sangat efektif dalam melakukan pencarian terhadap orang hilang ataupun bangkai mayat.

Untuk presentase penemuan korban hilang, kata Marcelino, anjing berjenis Belgian Malinois itu  9 dari 10 point.

"Belum ada alat yang lebih canggih dari pada satwa anjing K-9 yang dapat digunakan untuk mencari korban hilang seperti ini," jelasnya.

Terkait perbedaan anjing K-9 dengan anjing pada umumnya, kata Marcelino, tentu berbeda.

Sebab, anjing jenis Belgian Malinois tersebut dianugerahi indra penciuman lebih tajam dibanding anjing lainnya.

Anjing K-9 milik Samapta Polda Gorontalo itu telah melakukan pencarian dari sejumlah kasus di Gorontalo.

"Dari total yang pernah kami tangani dan menurunkan anjing ini sekitar 6 kasus di Gorontalo. Salah satunya penemuan mayat yang hanyut di Sungai Limboto," ucapnya.

Untuk jumlah anjing pelacak jenis SAR tersebut tinggal satu ekor, yang lainnya telah dipensiunkan dari pekerjaannya untuk mencari korban hilang dan bangkai mayat di Gorontalo.

Lebih lanjut, Marcelino menjelaskan terkait SOP dari tata cara untuk melakukan pencarian korban hilang atau bangkai mayat dengan menggunakan anjing K-9 tersebut.

"Untuk pencariannya, kami lakukan penciuman terlebih dahulu dari barang-barang yang dimiliki korban. Setelah itu baru turun ke lapangan," tutup Marcelino.

Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dan masyarakat setempat, telah bekerja tanpa henti sejak kejadian longsor terjadi pada Minggu (7/7/2024) kemarin. 

Update sementara, terdapat 20 korban yang berhasil selamat dari amukan longsor tersebut. Namun sayangnya, jumlah korban meninggal dunia juga terus bertambah.

Operasi pencarian dan penyelamatan akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan

Berikut Daftar korban meninggal dunia hingga Senin (08/07/2024) Pukul 16.00 Wita

1. Fatma Adita (40) 

2. Dewa Saputra Kunye (4)

3. Samsiar Buhungo (48) 

4. Alfin Manenge (17) 

5. Lukman

6. Alfian Mamonto (28) 

7. Rahmad Nurhamidi (21) 

8. Rina Mohamad (50) 

9. Ramlah Kumuriah (40) 

10. Rudin Kunye (55)

Korban yang Masih Dalam Pencarian Senin (08/07/2024) Pukul 16.00 Wita

1. Hendra Pakaya (30). 

2. Kevin Pakaya (17). 

3. Pandris Uno/Tune (47). 

4. Hamdan Moh. Kango (50). 

5. Arjun Djafar (22). 

6. Roy Kusina (22). 

7. Risno Djafar (48). 

8. Hartati Ibrahim. 

9. Ringko Butato. 

10. Ramlan Tulabolo (22). 

11. Perdin Kunge / yudi (22). 

12. Ambran Lakoro. 

13. Royan. 

14. Yanto. 

15. Pute. 

16. Sarif Usman/karagam (45).

17. Rudin Kunye (55). 

18. Samsir Tohopi (36). 

19. Ramlah Kumuriah (40). 

20. Saiful Kadoli (48). 

21. Isran Jabi (41). 

22. Muhammad Akuba 53 tahun.

23. Usman Kalati 39 tahun.

24. Rizaldi Abdullah 21 tahun.

25. Sarinda Igirisa 42 tahun.

26. Joni Husain 57 tahun.

27. Irianti Nusi 35 tahun.

Daftar Nama Korban Selamat hingga Senin (08/07/2024) Pukul 16.00 Wita: 

1. Yamin Juna 29 tahun. 

2. Alfian Maulana 25 tahun

3. Faren Aditya Sampul 28 tahun. 

4. Irman Monu 42 tahun. 

5. Satria Rahim 50 tahun. 

6. Riman Hamzah 29 tahun. 

7. Rizal Aditya Saboro 19 tahun. 

8. Ibrahim Suleman 23 tahun. 

9. Hamin Hamzah 23 tahun. 

10. Irfan Hamzah 25 tahun. 

11. Aldi Hamzah 22 tahun. 

12. Yolan Helu 31 tahun. 

13. Aziz Bura 30 tahun. 

14. Tri Susaldi Auna 19 tahun. 

15. Aziz Hamsah 32 tahun. 

16. Ilyas 39 tahun. 

17. Yosep Abdullah 44 tahun.

18. Ismail Hulopi 17 tahun. (*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved