Longsor Tambang Emas Suwawa

Respons Polda Gorontalo soal Tambang Emas Ilegal Suwawa Tewaskan 27 Orang dan 14 Hilang

Respons Polda Gorontalo soal Tambang Emas Ilegal Suwawa Gorontalo Tewaskan 27 Orang dan 14 Hilang

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/FERNANDESSIALLAGAN
Spanduk pelarangan sementara aktivitas penambangan di jembatan menuju area penambangan Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo Sabtu (13/7/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo-- Tanggapan Polda Gorontalo soal penutupan tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Terkait penutupan tambang yang menewaskan 27 orang dan 14 orang masih hilang Polda belum melakukan langkah selanjutnya baik penertiban hingga pemeriksaan peristiwa menewaskan banyak korban tersebut.

"Kita dari Polda untuk sementara masih fokus ke persoalan bencana," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro.

Menurutnya, menanganan bencana masih menjadi prioritas, pasalnya terjadi banjir di Kota dan Kabupaten Gorontalo.

Ia menyebut, persoalan penertiban masih akan menunggu pembahasan dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

"Hal ini melibatkan unsur Forkopimda, karena menyangkut hajat hidup orang banyak," tandasnya. 

Desmont juga menambahkan bahwa kejadian longsor yang menewaskan puluhan orang itu, menjadi tanggung jawab semua pihak. 

Polres Bone Bolango Gorontalo rutin melakukan pengawasan dan imbauan kepada masyarakat pasca penutupan sementara wilayah pertambangan emas Suwawa, Gorontalo. 

Pengawasan dilakukan dengan menghimbau masyarakat untuk tidak masuk dulu ke kawasan pertambangan.

"Sifatnya kami dari Polres membackup pemda," ujar Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli

Upaya ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama Polsek Suwawa dan Koramil Suwawa.

Saat dikonfirmasi soal pemanggilan pihak PT. Gorontalo Mineral (GM), Muhammad Alli menyebut, Pemda Bone Bolango dalam waktu dekat akan menindaklanjuti hal tersebut dalam rapat Forkopimda.

"Inikan kewenangan pemda, Ibu bupati juga bilang akan mengadakan rapat mengenai kejadian ini," imbuhnya.

Tindak lanjut atas kejadian itu, pemda Bone Bolango akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk didalamnya TNI Polri.

"Kalau kita polisi TNI, tugasnya membantu membackup, apa yang bisa kita berikan, kita berikan," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved