Terungkap Transaksi Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Puncak Bogor, Diduga Peminatnya Turis Arab

TRIBUNGORONTALO.COM -- Diduga, sudah kurang lebih lima tahun aksi LR dan RN terpelihara dengan baik. 

Mereka menjalankan aksi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Aksinya keduanya dijalankan di kawasan Puncak, Cianjur-Bogor. 

LR berusia 54 tahun sementara RN baru menginjak 21 tahun. Namun, aksi keduanya terbilang nekat.

Keduanya memperdagangkan wanita untuk para turis pria asal Timur Tengah. 

Baca juga: Rektor UNG Eduart Wolok Bakal Jadi Pembicara di Penguatan Proposal PTN-BH Undiksha

Terungkap, aksi keduanya ini dilakukan dengan modus kawin kontrak. 

Karena itu tidak mengherankan, kawasan ini memang disukai oleh para turis asal jazirah Arab ini. 

Warga Timur Tengah yang melakukan kawin kontrak sering menyebut kawasan Puncak Cianjur - Bogor sebagai 'Jabal'.

Dikutip dari Tribun Jabar, Jabal dalam bahasa Indonesia artinya pegunungan. Sebutan Jabal tersebut kerap dijadikan sebagai tempat untuk melakukan transaksi prostitusi berkedok kawin kontrak.

Namun, kini praktik ini terungkap oleh Satreskrim Polres Cianjur. 

Baca juga: Cerita Abdul Kohar, Penjual Pentol Ikan Tuna di Gorontalo

Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian mengamankan dua orang pelaku, yakni LR dan RN. 

Pengakuan Warga

Seorang warga setempat yang juga berprofesi sebagai sopir travel wisatawan WNA Timur Tengah, Ibot (40) mengatakan, sepanjang tahun selalu saja ada turis 'Arab' yang datang ke Puncak.

Mereka datang untuk berlibur ke wilayah yang dikenal bertemperatur sejuk tersebut.

"Para wisatawan WNA asal Timur Tengah biasa menyebut kawasan Cipayung, Puncak , Bogor, sampai ke Cipanas, Puncak Cianjur itu Jabal," kata Ibot pada wartawan, Rabu (17/4/2024).