Ketupat Gorontalo 2024
Sejarah Singkat Masyarakat Jawa Tondano yang Prakarsai Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo
Hari Ketupat merupakan tradisi di mana masyarakat berbondong-bondong silaturahmi ke rumah-rumah warga.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Fadri Kidjab
Jodi menambahkan, Desa Buti sendiri bisa dikatakan salah satu pusat berkumpulnya para masyarakat yang ingin kulineran di Kecamatan Mananggu.
"Selain santap makanan, adapula pagelaran acara seperti panjat pinang, tarik tambang dan acara lain yang dilaksanakan di Desa Buti," lanjutnya.
Kepala Desa Buti, Jodi Thalib (kanan).
Kata Jodi, perhelatan lebaran ketupat di Kecamatan Mananggu khususnya di desa buti akan dilaksanakan selama tiga hari.
"Selama tiga hari ke depan pelaksanaan lebaran akan dilakukan di Desa Buti dan juga desa lainnya Se-Kecamatan Mananggu," ucapnya.
Terakhir kata Jodi, di penutuan nanti akan diadakan tarian Dana-dana khas Gorontalo.
"Terakhir Desa Buti akan membuat acara dana-dana atau musik khas Gorontalo," tutupnya.
Baca juga: Tak Ada Pacuan Kuda di Lebaran Ketupat Gorontalo 2024, Minim Anggaran jadi Alasan
Seorang warga, Elsi Asura kepada TribunGorontalo.com mengungkapkan, jika ia menyediakan 100 ketupat.
"Ketupat yang disediakan ada sekitar 100 lebih yang dibuat," ungkapnya.
Selain ketupat, adapula makanan lain seperti nasi bulu, burasa, ayam kare, dan masih banyak lagi.
"Nasi bulu, burasa, ayam kare dan makanan lainnya di sediakan untuk para tamu yang berkunjung," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.