Ketupat Gorontalo 2024
Sejarah Singkat Masyarakat Jawa Tondano yang Prakarsai Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo
Hari Ketupat merupakan tradisi di mana masyarakat berbondong-bondong silaturahmi ke rumah-rumah warga.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Fadri Kidjab
Selain itu, suku Jaton juga memperkenalkan lebaran ketupat di Kecamatan Mananggu.
Menurut Asnawi, lebaran ketupat memiliki filosofi sendiri menurut suku Jaton.
"Beras ketan di pakai karena memiliki tekstur yng lengket yang mengartikan untuk memper erat silahturahmi serta dililit dengan janur," ucapnya.
"Janur sendiri dipakai karena dalam bahasa arab cah nur merupakan turunnya cahaya, jadi karena itulah semoga lebaran ketupat ini mendapatkan cahaya langsung dari Tuhan," lanjutnya.
Selain tradisi kesenian hadrah dan makanan ketupat, Suku Jaton juga mewariskan seni Pencak Silat Belebet.
Menurut Kasim Hanafi, Kepala Sanggar Pencak Silat Belebet serta keturunan langsung dari Basirun Hanafi menjelaskan tentang seni ini.
"Sudah turun-temurun seni pencak silat ini diwariskan, hal ini sebagai bentuk pertahanan diri dan sekarang di pakai untuk penyambutan di acara Jaton di Kecamatan Mananggu," ungkapnya.
Pantauan TribunGorontalo.com, seni pencak silat Belebet di pertunjukan pada saat menyambut kedatangan PJ Bupati Boalemo Sherman Moridu saat membuka acara lebaran ketupat di Desa Keramat, Kecamatan Mananggu.
Adapula tanggapan dari PJ Bupati Boalemo Sherman Moridu saat datang ke acara tahunan tersebut.
"Tradisi dari suku Jawa Tondano seperti hadrah dan silat belebet harus dilestarikan sampai seterusnya agar kedepannya anak-anak kita nanti dapat melihat keindahan dari seni tersebut," tuturnya.
Warga Mananggu Gorontalo Sajikan 1.000-an Ketupat Siap Santap
Lebih dari seribu ketupat siap santap disajikan warga Desa Buti, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo di perayaan Ketupat Gorontalo 2024, Rabu (17/4/2024).
"Kalau di hitung dari jumlah penduduk yang membuka open house, dipastikan ada sekitar seribu lebih ketupat serta nasi bulu di Desa Buti," ungkap Kepala Desa Buti, Jodi Thalib kepada TribunGorontalo.com.
Menurut sejarah, perayaan lebaran ketupat di Kecamatan Mananggu dibawa oleh para warga Jawa Tondano (Jaton).
Awal perayaannya di Desa Buti kemudian Desa Keramat dan terakhir Desa Salilama yang ada di Kecamatan Mananggu.
Baca juga: 10 Ribu Ketupat Semarakkan Merdeka Belajar di Pencanangan Hardiknas 2024 Kota Gorontalo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.