Ingat Anakonda Viral? Raksasa Amazon Ini Ditemukan Mati Ditembak Pemburu

Berita kematian Ana Julia membuat Professor Vonk bersedih dan marah. Ia menyebut para pemburu yang tega membunuh Ana Julia sebagai "orang sakit".

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Picture: Jam Press
Ular anakonda viral yang memiliki besar seperti manusia. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Ana Julia, ular Anconda Hijau Utara terbesar di dunia, ditemukan tewas di tangan pemburu.

Tubuhnya sepanjang lebih dari 8 meter dan berat mencapai 200 kilogram ini ditembak mati!

Penemuan Ana Julia terjadi lima minggu lalu di Hutan Amazon, Brasil.

Sebelumnya, ular ini terkenal setelah Professor Freek Vonk, presenter acara satwa liar, berenang bersamanya.

Tubuh Ana Julia selebar ban mobil dengan kepala sebesar kepala manusia.

Berita kematian Ana Julia membuat Professor Vonk bersedih dan marah. Ia menyebut para pemburu yang tega membunuh Ana Julia sebagai "orang sakit".

Ana Julia ditemukan tewas di Sungai Formoso, wilayah Bonito, Brasil selatan pada 24 Maret lalu.

Cristian Dimitris, pembuat film satwa liar, yakin ular yang mati itu sama dengan yang berenang bersama Vonk.

"Saya membandingkan corak di wajahnya, seperti sidik jari. Ini pasti Anconda terpopuler di dunia, lambang wilayah tersebut. Gambarnya sudah mendunia," ujar Dimitris.

Identitas Ana Julia juga dikonfirmasi Juliana Terra, peneliti anaconda di Universitas São Paulo. Ia menyebut Ana Julia sebagai "simbol wilayah Bonito".

"Dengan hati yang hancur, saya ingin memberi tahu bahwa Anconda raksasa yang saya berenang dengannya ditemukan tewas di sungai," ungkap Professor Vonk.

Menurut beberapa sumber, ia ditembak mati. Tapi belum ada konfirmasi resmi penyebab kematiannya.

"Saya sedih dan marah. Sebegitu sakitkah mereka sampai tega pada hewan cantik dan unik ini?" kata Vonk.

"Anaconda sebesar ini tidak banyak, dan kematian Ana Julia pukulan telak bagi keanekaragaman hayati. Ia yang terbesar yang pernah saya lihat. Kami berenang bersama selama setidaknya satu jam. Anehnya, dia terlihat tenang dengan kehadiran saya," katanya.

"Saya harap pelakunya ditemukan dan dihukum. Perilaku seperti ini harus dihukum berat!" tegas Vonk.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved