Gempa Bumi Jepang

Daftar Gempa Bumi Jepang Berkategori Besar dalam 30 Tahun Terakhir

Gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang ini menewaskan setidaknya enam orang, merusak bangunan, dan melumpuhkan listrik puluhan ribu rumah.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Kyodo/REUTERS
Retakan jalan akibat gempa terlihat di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang 1 Januari 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Gempa bumi Jepang kembali terjadi pada Senin (1/1/2024) pada sekitar pukul 4 sore waktu setempat. 

Gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang ini menewaskan setidaknya enam orang, merusak bangunan, dan melumpuhkan listrik puluhan ribu rumah.

Terletak di busur "Ring of Fire" yang melingkari sebagian Cekungan Pasifik, Jepang menyumbang sekitar 20 persen gempa bumi dengan magnitudo 6 atau lebih besar di dunia.

Setiap tahun, Jepang mengalami hingga 2.000 gempa yang bisa dirasakan oleh manusia.

Berikut adalah beberapa gempa besar di Jepang dalam 30 tahun terakhir:

Pada 16 Januari 1995, gempa bumi dengan magnitudo 7,3 melanda Jepang tengah, menghancurkan kota pelabuhan barat Kobe. Gempa terburuk dalam 50 tahun terakhir ini menewaskan lebih dari 6.400 orang dan menyebabkan kerugian sekitar $100 miliar.

Pada 23 Oktober 2004, gempa dengan magnitudo 6,8 melanda wilayah Niigata, sekitar 250 km (150 mil) utara Tokyo, menewaskan 65 orang dan melukai 3.000 orang.

Baca juga: Gempa Baru Terjadi di Pangandaran Selasa 02 Januari 2024, BMKG : Magnitudo 3.8

Pada 11 Maret 2011, gempa bumi dan tsunami dengan magnitudo 9,0 melanda timur laut Jepang, menewaskan hampir 20.000 orang dan menyebabkan bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl di Fukushima.

Pada 16 April 2016, gempa dengan magnitudo 7,3 melanda Kumamoto di pulau selatan Jepang, menewaskan lebih dari 220 orang.

Pada 18 Juni 2018, gempa bumi dengan magnitudo 6,1 di Osaka, kota metropolitan terbesar kedua di Jepang, menewaskan empat orang, melukai ratusan orang, dan menghentikan jalur produksi di kawasan industri.

Pada 6 September 2018, gempa bumi dengan magnitudo 6,7 melumpuhkan pulau utara Hokkaido di Jepang, menewaskan setidaknya tujuh orang, memicu tanah longsor, dan mematikan listrik untuk 5,3 juta penduduknya.

Pada 13 Februari 2021, gempa bumi dengan magnitudo 7,3 melanda lepas pantai Fukushima di timur Jepang, melukai puluhan orang dan menyebabkan pemadaman listrik massal.

Baca juga: Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya Minta ASN Fokus Bekerja, Jangan Berpolitik!

Pada 16 Maret 2022, gempa bumi dengan magnitudo 7,3 mengguncang pantai di Fukushima lagi, menewaskan dua orang dan melukai 94 orang, menghidupkan kembali kenangan gempa dan tsunami yang melumpuhkan wilayah yang sama tepat lebih dari satu dekade sebelumnya. 

Sebelumnya diketahui, sejumlah gempa bumi yang kuat mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024), memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di sepanjang pantai barat negara sakura tersebut.

Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) awalnya merilis peringatan tsunami besar untuk wilayah Ishikawa, dengan ketinggian ombak mencapai hingga 5 meter.

Namun, peringatan tersebut kemudian diturunkan menjadi peringatan tsunami biasa.

Pihak berwenang juga mengeluarkan peringatan dan himbauan tsunami di sepanjang pantai barat, di mana diperkirakan gelombang bisa mencapai setidaknya tiga meter.

Menurut JMA, gelombang awal telah mencapai daratan di beberapa bagian pantai.

"Tsunami besar telah diamati, dan ada risiko kerusakan besar. Jika Anda berada di pantai atau sepanjang sungai, segera evakuasi ke tempat aman seperti gedung evakuasi tinggi," pernyataan resmi JMA.

(*)

++Sumber: straitstimes.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved