Gempa Bumi Jepang
Gempa Dahsyat Guncang Jepang, JMA Rilis Info Tsunami Capai 5 Meter
Badan Meteorologi Jepang (JMA) awalnya merilis peringatan tsunami besar untuk wilayah Ishikawa, dengan ketinggian ombak mencapai hingga 5 meter.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Sejumlah gempa bumi yang kuat mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024), memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di sepanjang pantai barat negara sakura tersebut.
Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) awalnya merilis peringatan tsunami besar untuk wilayah Ishikawa, dengan ketinggian ombak mencapai hingga 5 meter.
Namun, peringatan tersebut kemudian diturunkan menjadi peringatan tsunami biasa.
Pihak berwenang juga mengeluarkan peringatan dan himbauan tsunami di sepanjang pantai barat, di mana diperkirakan gelombang bisa mencapai setidaknya tiga meter.
Menurut JMA, gelombang awal telah mencapai daratan di beberapa bagian pantai.
"Tsunami besar telah diamati, dan ada risiko kerusakan besar. Jika Anda berada di pantai atau sepanjang sungai, segera evakuasi ke tempat aman seperti gedung evakuasi tinggi," pernyataan resmi JMA.
Penduduk diimbau untuk waspada terhadap potensi keruntuhan rumah dan tanah longsor di wilayah yang terdampak gempa bumi.
JMA juga menekankan pentingnya memperhatikan guncangan lebih lanjut dan potensi hujan lebat.
Associated Press melaporkan setidaknya enam rumah rusak akibat gempa bumi, dengan beberapa orang terperangkap di dalamnya.
Juru bicara pemerintah, Yoshimasa Hayashi, mengungkapkan bahwa kebakaran juga melanda kota Wajima, Prefektur Ishikawa, menyebabkan lebih dari 30.000 rumah tangga tanpa listrik.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan kematian atau luka-luka yang dilaporkan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengkonfirmasi bahwa pejabat sedang bekerja keras untuk menilai kerusakan yang diakibatkan oleh serangkaian gempa bumi ini.
"Menempatkan nyawa manusia sebagai prioritas, kami sedang berusaha untuk menilai kerusakan - berupaya maksimal dalam penanganan bencana," tulisnya.
"Bagi mereka di daerah yang terkena dampak, harap perhatikan informasi terbaru dan letakkan keselamatan pribadi sebagai prioritas," tambahnya.
Situasi masih terus berkembang, dan pihak berwenang terus memberikan pembaruan terkini kepada masyarakat terdampak.(*)
++Sumber: www.thestate.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.