Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-660: Putin Tegaskan Syarat Perdamaian di Ukraina, Apa Itu?

Pengumuman tersebut, yang dibuat pada hari Kamis setelah delapan jam perundingan yang menegangkan di Brussels, Belgia dilakukan meskipun ada tentangan dari Hongaria yang Perdana Menterinya, Viktor Orban, selama berminggu-minggu mengatakan akan memveto setiap pembukaan perundingan aksesi.

- Setelah pembicaraan berjam-jam, Orban keluar dari ruangan ketika para pemimpin secara resmi membuat keputusan untuk membuka pembicaraan aksesi, sehingga mendapatkan suara bulat.

Orban berkata, “Hongaria tidak ingin ikut ambil bagian dalam keputusan buruk ini, dan karena alasan inilah Hongaria tidak berpartisipasi dalam keputusan tersebut hari ini.”

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-656: Bakal Temui Biden, Zelensky Tak Mau Bantuan AS Disetop?

- Adapun Zelensky berkata: “ini adalah kemenangan bagi Ukraina. Kemenangan bagi seluruh Eropa. Kemenangan yang memotivasi, menginspirasi, dan menguatkan.”

- UE juga memutuskan untuk membuka negosiasi keanggotaan dengan Moldova.

Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan bahwa negaranya “membuka halaman baru hari ini.”

- Reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich yang ditangkap di Rusia atas tuduhan spionase, pada hari Kamis kalah dalam upaya banding untuk dibebaskan dari penjara dan harus tetap ditahan hingga setidaknya 30 Januari.

Baca juga: Bupati Hamim Pou Sebut Anggaran Rp 655 Miliar Ditrasfer ke Desa Selama 8 Tahun

- Pengadilan Moskow pada hari Kamis memerintahkan sidang ulang kasus seorang veteran aktivis hak asasi manusia Rusia yang melawan tuduhan mendiskreditkan angkatan bersenjata negara tersebut.

- Finlandia akan menandatangani perjanjian pertahanan dengan AS, kata pemerintah Finlandia, untuk memberikan akses luas kepada militer AS di seluruh negara Nordik hingga sekitar perbatasan panjangnya dengan Rusia.

- Rumania telah mengidentifikasi lubang drone di dekat perbatasannya dengan Ukraina setelah serangan Rusia semalam terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina, kata kementerian pertahanannya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)