Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-652: Partai Republik AS Tolak RUU yang Bantu Keuangan Ukraina
Kondisi terkini perang Rusia hari ke-652, Kamis (7/12/2023): Partai Republik Amerika Serikat blokir RUU yang bertujuan bantu keuangan Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Kamis (7/12/2023) telah berlangsung selama 652 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah Partai Republik Amerika Serikat menolak rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan mengirimkan bantuan keuangan kepada Ukraina untuk menghadapi invasi Rusia.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Sejauh perkembangannya, Rusia telah mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-651: Terancam Tak Dibantu AS Lagi, Zelensky Batalkan Pidato
Konflik di antara negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih terus berlanjut dan belum terlihat akan berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet peristiwa yang patut diketahui pada hari ke-652 invasi Rusia di Ukraina:
- Partai Republik di Senat AS telah memblokir rancangan undang-undang pendanaan tambahan yang mencakup bantuan keuangan untuk Ukraina.
Pemungutan suara tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa Kongres akan gagal menyetujui pendanaan tambahan untuk Ukraina sebelum akhir tahun ini.
Pasalnya, Gedung Putih telah memperingatkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak bantuan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-647: Putin Teken Dekrit yang Tambah Jumlah Maksimum Prajurit
- Sebelum pemungutan suara, Presiden AS Joe Biden memohon kepada Partai Republik dengan memperingatkan bahwa kemenangan Rusia atas Ukraina akan membuat Moskow berada dalam posisi untuk menyerang sekutu NATO dan dapat menarik pasukan AS ke dalam perang.
“Jika Putin mengambil alih Ukraina, dia tidak akan berhenti di situ,” kata Biden.
Biden memperkirakan Putin akan menyerang sekutu NATO dan kemudian “kita akan mendapatkan sesuatu yang tidak kita cari dan tidak kita miliki saat ini, pasukan Amerika melawan pasukan Rusia,” kata Biden.
“Kita tidak bisa membiarkan Putin menang,” sebut Biden.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-646: Zelensky Desak Percepat Bangun Benteng
- Seorang mantan anggota parlemen Ukraina yang dianggap oleh Kyiv sebagai pengkhianat telah ditembak mati di sebuah taman di pinggiran Ibu Kota Rusia, Moskow, dalam serangan yang dikaitkan dengan Dinas Keamanan SBU Ukraina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.