Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-621: Dihantam Rudal, Brigade Serangan Gunung ke-128 Tewas
Kondisi terkini perang hari ke-621, Senin (6/11/2023): terkena hantaman rudal Rusia, Brigade Serangan Gunung ke-128 Ukraina dikabarkan tewas.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Senin (6/11/2023) telah berlangsung selama 621 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah hantaman rudal Rusia mengakibatkan sejumlah tentara dari Brigade Serangan Gunung ke-128 Ukraina tewas.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.
Dalam perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-619: Pusat Ketenagakerjaan Kherson Dirudal, 9 Orang Tewas
Konflik antara negara bertetangga tersebut, hingga sekarang masih berlanjut dan belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-621 invasi Rusia di Ukraina:
- Tentara Ukraina telah mengkonfirmasi tentara dari Brigade Serangan Gunung ke-128 tewas dalam serangan rudal Rusia dalam apa yang media gambarkan sebagai upacara pemberian medali.
Seorang tentara Ukraina mengatakan di media sosial bahwa 22 orang tewas dan mengkritik para komandan karena mengadakan acara tersebut di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina selatan.
Media lokal melaporkan 20 kematian, angka yang belum bisa diverifikasi secara independen.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-618: Putin Setujui UU soal Uji Coba Nuklir, Apa Dampaknya?
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun buka suara menanggapi serangan maut yang menggugurkan tentara Brigade Serangan Gunung ke-128 tersebut.
“Ini adalah tragedi yang sebenarnya bisa dihindari,” kata Zelensky mengenai kematian tentara tersebut.
“Investigasi kriminal telah didaftarkan atas tragedi tersebut. Hal utama adalah mengungkap kebenaran sepenuhnya tentang apa yang terjadi dan mencegah hal serupa terjadi lagi.” lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-617: Masuki Fase Baru, Kubu Putin Bisa Diuntungkan?
- Rudal jelajah Ukraina merusak kapal perang yang berlabuh di semenanjung Krimea yang diduduki, pengakuan Rusia pada Minggu (5/11/2023), sehari setelah Ukraina mengumumkan serangan tersebut.
Ukraina meluncurkan 15 rudal jelajah di galangan kapal BE Butoma yang berbasis di kota pantai timur Kerch pada Sabtu (4/11/2023, dan pertahanan udara menembak jatuh 13 rudal, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Serangan Ukraina semakin membuat Krimea tidak bisa digunakan oleh armada Laut Hitam Rusia.
Ukraina mengatakan kapal perang yang rusak itu adalah salah satu kapal tercanggih Rusia yang mampu menembakkan rudal jelajah Kalibr.
Pengamat online menamai kapal tersebut dengan nama Askold.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-616: Selama Kyiv Didukung AS, Rusia Disebut Tak Bakal Menang
- Zelensky mengatakan akibat membiarkan Rusia memenangkan perang adalah konflik lebih lanjut yang melibatkan pasukan darat dari negara-negara NATO, saat ia mendesak anggota parlemen AS di acara Meet the Press NBC untuk meningkatkan pendanaan perang.
Zelensky juga mengatakan dia “belum siap” untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia kecuali pasukan penyerangnya menarik diri.
Amerika Serikat “mengetahui saya belum siap untuk berbicara dengan para teroris, karena perkataan mereka tidak berarti apa-apa”, ujar Zelensky.
"Mereka harus keluar dari wilayah kami, baru setelah itu dunia dapat melakukan diplomasi.” imbuhnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-615: Bangkit Lagi, Pasukan Putin Kembali Aktif di Bakhmut
- Zelensky juga mendesak Donald Trump untuk mengunjungi Ukraina, di mana ia mengatakan akan membutuhkan waktu beberapa menit untuk menunjukkan kesalahannya mengenai konflik tersebut kepada mantan presiden Amerika Serikat yang skeptis terhadap perang tersebut.
- Ketegangan meningkat antara sayap sipil dan militer dalam kepemimpinan Ukraina saat kantor kepresidenan secara terbuka menegur komandan militer Valerii Zaluzhnyi atas komentarnya bahwa perang berada di jalan buntu.
Kantor Kepresidenan Ukraina menilai kata-kata Zaluzhnyi bermanfaat bagi Rusia dan menimbulkan kepanikan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-612: Coba Kuasai Avdiivka, Rusia Kehilangan 1 Brigade Pasukan
- Korban di pihak Rusia meningkat menjadi lebih dari 305.000 orang tewas atau terluka, kata Ukraina, dengan AS memperkirakan 120.000 orang Rusia tewas dan 180.000 orang terluka dalam invasi tersebut.
- Kolonel Ukraina Oleksandr Shtupun mengatakan pasukan Rusia mengikuti taktik “umpan meriam”, mengacu pada pertempuran di wilayah Tavria.
- Rusia dan Arab Saudi menegaskan mereka akan membatasi pasokan minyak mentah hingga akhir tahun ini, dalam upaya menaikkan harga minyak di seluruh dunia.
- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada hari Sabtu bahwa Ukraina telah “membuat kemajuan luar biasa” menuju aksesi Uni Eropa.
Hal itu disampaikannya saat ia mengunjungi Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan menegaskan dukungan UE untuk Ukraina “selama diperlukan”.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.