Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-573: Rebut Kembali 2 Desa Bakhmut, Pasukan Zelensky Dipuji
Kondisi terkini perang Rusia hari ke-573, Selasa (19/9/2023): Pasukan militer Zelensky dipuji karena rebut kembali 2 desa di Bakhmut, Ukraina timur.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (19/9/2023) terhitung telah berlangsung 573 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang adalah pasukan Ukraina dipuji karena telah berhasil merebut kembali 2 desa di wilayah Bakhmut dari kependudukan pasukan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Dalam perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-572: Pasokan Senjata Korea Utara Tak Banyak Bantu Putin?
Konflik yang terjadi antara negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-573 invasi Rusia di Ukraina:
- Komandan pasukan darat Ukraina memuji perebutan kembali dua desa di wilayah timur, Andriivka dan Klishchiivka, sebagai sebuah terobosan penting.
Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan hal itu memungkinkan pasukan Ukraina untuk menembus garis pertahanan Rusia di dekat Kota Bakhmut yang hancur.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-570: Balas Dendam, Drone Rusia Targetkan Jet Tempur Ukraina
- Pemerintah Ukraina telah memberhentikan enam wakil menteri pertahanan menyusul penunjukan menteri pertahanan baru awal bulan ini.
Pemerintah tidak memberikan alasan pemecatan tersebut. Mereka yang dicopot dari jabatannya termasuk Hanna Maliar, yang sering menyampaikan kabar terbaru kepada publik tentang perang Rusia melawan Ukraina.
Kyiv Post melaporkan bahwa pemecatan seperti itu merupakan hal biasa ketika kepala kementerian berganti, dan beberapa orang mungkin diangkat kembali.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-569: Serangan Pasukan Putin di Kherson Tewaskan Bocah 6 Tahun
- Ukraina mengatakan pihaknya telah mengajukan tuntutan hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia terhadap tiga negara tetangganya di Uni Eropa yakni Polandia, Slovakia dan Hongaria, atas larangan mereka terhadap impor biji-bijian Ukraina.
Negara-negara Eropa Tengah itu menentang keputusan Komisi Eropa pekan lalu yang mengakhiri larangan impor.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-568: Markas Angkatan Laut Diserang, 2 Kapal Rusia Hancur
- Rusia melancarkan serangan rudal ke kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, pada Senin (18/9/2023) malam, menyerang kawasan industri, kata sang Wali Kota Ihor Terekhov.
“Ada informasi mengenai penghancuran zona industri di distrik Kholodnohirsky di kota tersebut,” kata Terekhov melalui Telegram
Meski demikian, belum ada informasi mengenai korban jiwa atau kerusakan atas kejadian ini.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-567: Putin Tuduh Inggris Latih Ukraina untuk Menyabotase
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia tiba di New York menjelang penampilannya di sidang umum PBB dan pertemuan-pertemuan di Washington.
Melalui unggahan di Telegram, Zelensky mengatakan dia telah mengunjungi tentara Ukraina yang dirawat karena cedera perang di AS.
Jadwalnya meliputi pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, anggota Kongres, serta pejabat militer dan bisnis.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-566: Kim Jong Un Temui Putin, Penjualan Senjata Makin Dekat?
- Kantor kepresidenan Brazil telah mengkonfirmasi laporan bahwa sang Presiden Luiz Inacio Lula da Silva akan bertemu Zelensky di sela-sela pertemuan puncak PBB pada Rabu (20/9/2023).
Sebelumnya, Lula telah menganjurkan pembentukan sekelompok negara untuk menengahi berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Tetapi pada bulan Mei, Lula menyatakan bahwa Moskow dan Kyiv harus disalahkan atas konflik tersebut, sehingga membuat marah Ukraina, AS, dan negara-negara Eropa yang mendukung negara Zelensky.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-565: Puluhan Drone yang Menuju Kyiv Berhasil Dicegat
- Seorang pria Rusia yang pernah tinggal di Hong Kong telah ditahan di AS dan didakwa menyelundupkan sejumlah besar mikroelektronika tingkat militer buatan Amerika ke Rusia, kata Departemen Kehakiman AS.
Maxim Marchenko dan dua rekan konspirator Rusia yang tidak disebutkan namanya dituduh menggunakan perusahaan cangkangnya untuk menyembunyikan penipuan pengadaan layar mikro OLED.
- Rusia menyebut kasus Ukraina yang menuduh Moskow menyalahgunakan konvensi genosida untuk membenarkan invasi mereka tahun lalu sebagai “penyalahgunaan proses,” karena pengacara Moskow meminta hakim di Mahkamah Internasional, pengadilan tertinggi PBB, untuk membatalkan perjanjian tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-563: Elon Musk Disebut Biarkan Rusia Serang Kota-kota Ukraina
- Hak-hak masyarakat di Rusia telah “memburuk secara signifikan” sejak invasi Moskow ke Ukraina tahun lalu, kata seorang pakar terkemuka PBB.
Pelapor khusus PBB mengenai situasi hak asasi manusia di Rusia, Mariana Katzarova, mengatakan “situasinya terus menurun selama dua dekade terakhir”.
- Sebuah pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak yang mendarat di Kota Tyulenovo, Bulgaria, hancur dalam ledakan terkendali, kata kementerian pertahanan.
Drone tersebut mendarat pada Minggu malam di kota Laut Hitam yang terletak 70 km dari perbatasan Rumania dan di seberang laut dari Krimea.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-562: Zelensky Puji Unit Militernya yang Berhasil Serang Balik
- Badan keamanan Georgia menuduh mantan menteri berkomplot dari Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan negara Laut Hitam itu dengan mengorganisir kerusuhan massal.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan rencana mantan wakil menteri dalam negeri Giorgi Lortkipanidze “akan melibatkan sekelompok besar pejuang Georgia di Ukraina dan sebagian dari pemuda Georgia”.
- Diplomat utama Tiongkok, Wang Yi, memulai konsultasi keamanan selama beberapa hari dengan para pejabat Rusia.
Setelah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, para menteri tersebut mengatakan bahwa setiap upaya untuk menyelesaikan “krisis” Ukraina harus mempertimbangkan kepentingan Rusia dan mencakup partisipasinya.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.