Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-568: Markas Militer Rusia Diserang Rudal, 24 Orang Terluka
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-568, Kamis (14/9/2023): 24 orang terluka dalam serangan rudal di markas militer Rusia di Krimea.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Markas militer Rusia yang berlokasi di Krimea menjadi sasaran serangan oleh rudal Ukraina hingga merusak infrastruktur dan melukai sejumlah orang.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Kamis (14/9/2023) atau hari ke-568 perang, sedikitnya 24 orang terluka dan 2 kapal angkatan laut Rusia terbakar dalam serangan rudal Ukraina.
Serangan Ukraina tersebut menargetkan galangan kapal di Sevastopol di Krimea yang diduduki Rusia.
Gubernur Sevastopol yang dilantik oleh Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan melalui Telegram bahwa Ukraina melakukan serangan rudal pada Rabu (13/9/2023) dini hari, dan pertahanan udara Rusia berusaha untuk mengusir proyektil yang masuk.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-567: China Disebut Bisa Stop Kerja Sama Kim Jong Un dan Putin
Kapal-kapal Rusia di laut juga berhasil menghalau serangan pesawat tak berawak di laut.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengatakan bahwa pasukan Ukraina meluncurkan 10 rudal jelajah di galangan kapal dan 3 drone laut tak berawak ke kapal-kapal Rusia di Laut Hitam.
Sebanyak 7 rudal ditembak jatuh dan drone laut dihancurkan, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Namun beberapa rudal merusak dua kapal yang sedang diperbaiki di galangan kapal di Sevastopol.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-566: Ukraina Rebut Kembali Anjungan Migas Boyko Towers
“Angkatan bersenjata Ukraina melancarkan serangan dengan 10 rudal jelajah di pabrik perbaikan kapal S. Ordzhonikidze,” kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui Telegram.
“Akibat terkena rudal jelajah musuh, dua kapal yang sedang menjalani perbaikan mengalami kerusakan,” jelasnya.s
Untuk diketahui, Sevastopol adalah kota terbesar di Krimea dan pelabuhan utama tempat Armada Laut Hitam Rusia berpangkalan.
Outlet berita Kyiv Independent Ukraina mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat (00:00 GMT).
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-565: Zelensky Kawal Kemajuan Serangan Balik Pasukannya
Para pejabat Kyiv telah berjanji untuk merebut kembali Krimea dari kendali Rusia dan Ukraina telah meningkatkan serangan udara dan laut di semenanjung tersebut dalam beberapa pekan terakhir dalam perang yang telah dimulai sejak 24 Februari 2022 ini.
Beberapa saluran pemantau berita Telegram Rusia melaporkan bahwa galangan kapal yang melakukan pembangunan dan perbaikan kapal dan kapal selam Armada Laut Hitam, terbakar akibat serangan ini.
Besarnya kebakaran dan skala kerusakan di galangan kapal belum diketahui secara pasti, meskipun gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan api besar dalam kegelapan menyelimuti infrastruktur pelabuhan.
Saluran Telegram Rusia mem-posting video dan lebih banyak foto api yang cukup besar di sebuah fasilitas yang berbatasan dengan perairan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-563: Gelombang Serangan Udara Terbaru Rusia Tewaskan 4 Orang
Tak hanya itu, pada Rabu pagi, serangan pesawat tak berawak Rusia di pelabuhan Izmail di Sungai Danube, di wilayah Odesa, Ukraina hingga menyebabkan kebakaran dan cedera pada warga sipil, kata gubernur setempat.
Militer Ukraina mengatakan sebanyak 32 drone Rusia ditembak jatuh dalam serangan itu.
“Beberapa kelompok drone penyerang diarahkan ke distrik Izmail,” kata Gubernur Odesa Oleg Kiper di Telegram, menggambarkan serangan udara Rusia di pelabuhan sipil sebagai tindakan “teroris”.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-562: Sejumlah Wilayah di Rusia Dibuat Geger Serangan Drone
“Kerusakan pelabuhan dan infrastruktur sipil lainnya tercatat, tim penyelamat sedang memadamkan api,” kata Kiper.
Kiper menambahkan bahwa 6 warga sipil terluka dan dibawa ke rumah sakit, 3 korban diantaranya dalam kondisi serius dan 3 orang lainnya dalam “kondisi sedang”.
Terletak di perbatasan dengan Rumania, pelabuhan Sungai Danube di Ukraina telah menjadi jalur ekspor utama produk pertanian Ukraina menyusul penarikan diri Rusia dari kesepakatan gandum yang ditengahi PBB pada bulan Juli dan blokade baru Moskow terhadap pelabuhan Laut Hitam di negara tersebut.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.