Gempa Bumi
Gempa Bumi Sudah Tewaskan 2.012 Orang, Cerita 2 Bupati hingga Tanggapan BMKG
Gempa bumi di Maroko berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat sudah 2.012 orang menewaskan
Guncangan terjadi akibat aktivitas sesar aktif di Zona Pegunungan Atlas, Maroko. Jalur pegunungan ini berada di wilayah barat daya hingga timur laut, dari Agadir hingga Aït Ahmadou Haddou, Maroko.
"Gempa ini terjadi di wilayah jalur sumber gempa sesar aktif yang sudah terpetakan, namun demikian zona ini dikenal dengan riwayat kegempaan yang relatif rendah," lanjutnya.
Meski wilayah tersebut jarang dilanda gempa, ia menyebut lokasi yang berada di sesar aktif menyebabkan dampak kerusakan dan korban jiwa yang tinggi.
Daryono menyebut gempa ini berdampak sangat merusak sehingga menimbulkan kerugian besar dan ratusan korban jiwa di kota tua Marrakesh, Maroko.
Menurutnya, Marrakesh sebagai kota terbesar keempat di Maroko merupakan salah satu pusat populasi terbesar negara tersebut.
"Marrakesh mengalami kerusakan paling parah karena dekat sumber gempa," ujarnya.
Selain itu, gempa melanda wilayah yang dipenuhi bangunan-bangunan tua dan memiliki struktur yang lemah. Akibatnya, bangunan rentan runtuh saat terkena guncangan gempa.
Gempa Maroko menimbulkan dampak di berbagai wilayah, termasuk Kota Marrakesh, Ouarzazate, Essaouira, Safi, Agadir, Casablanca, dan Errachidia.
Gempa yang titik pusatnya dangkal ini juga dirasakan di wilayah sangat luas, termasuk negara tetangga seperti Portugal, Spanyol, dan Aljazair.
Selain terjadi di sekitar bangunan tua, Daryono menambahkan bahwa gempa Maroko menewaskan banyak korban jiwa karena terjadi di permukiman warga.
"Karena melanda wilayah pegunungan dengan banyak sebaran permukiman pedesaan dan kota-kota kecil yang memiliki banyak bangunan rentan dengan struktur lemah," jelasnya.
Di sisi lain, gempa besar tersebut berlangsung pada malam hari pukul 23.00 waktu setempat. Saat itu, seluruh warga sedang tinggal di dalam rumah.
Ini mengakibatkan mereka berpotensi menjadi korban jiwa akibat tertimbun reruntuhan bangunan.
Atas bencana ini, Daryono mengimbau agar masyarakat perlu mewaspadai gempa dengan kedalaman yang dangkal dan terjadi akibat sesar aktif. Apalagi jika sumber gempa berada dekat kota besar yang padat penduduk.
"Waspadai bangunan tua dekat jalur sesar aktif. Jika bangunan sudah tua perlu penguatan struktur," pungkasnya.
Analisis Badan Survei Geologi AS (USGS) menyatakan gempa dangkal seperti yang terjadi di Maroko sangat berbahaya.
Dikutip dari Indian Express (9/9/2023), hal ini terjadi karena gempa dangkal membawa lebih banyak energi ke permukaan Bumi dibandingkan dengan gempa yang kedalamannya jauh di bawah permukaan Bumi.
Gempa yang terjadi di bawah permukaan akan menyebar ke wilayah lebih jauh. Namun, ini menyebabkan energinya kecil karena hilang saat menempuh jarak sangat jauh.
Sementara gempa dangkal tidak menyebar jauh sehingga energinya lebih besar ke permukaan Bumi.
Di sisi lain, gempa jarang terjadi di negara wilayah Afrika bagian utara seperti Maroko. Ini karena tingkat kegempaan yang relatif rendah.
Ini menyebabkan Maroko kurang siap menghadapi gempa. Mayoritas bangunan yang berada di pedesaan dan kota tua tidak dibangun untuk tahan guncangan besar.
Sementara itu, setelah terjadi gempa, para korban berusaha diselamatkan dengan sarana yang ada.
Namun, lokasi pedesaan yang berada di pegunungan juga menjadi hambatan bagi akses tim penyelamat.
Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam kepada masyarakat Maroko pasca gempa kuat menguncang pada Jumat malam.
Jokowi menuturkan, Indonesia mendoakan semua orang yang meninggal dalam gempa berkekuatan 6,8 skala richter itu.
"Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko setelah gempa kuat tersebut. Pikiran dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terdampak," tulis Jokowi dalam Bahasa Inggris dikutip dari aplikasi X Sabtu (9/9/2023).
Adapun untuk WNI, Kementerian Luar Negeri RI belum menerima laporan terkait WNI yang menjadi korban gempa dahsyat itu.
"KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).
Judha mengatakan, delegasi Indonesia di Marakesh yang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman.
"KBRI Rabat terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak," tutur Judha
Sumber : Tribunnews.com
gempa bumi di Maroko
Gempa Bumi Hari ini
Gempa Bumi BMKG
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto
Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Gempa Bumi M4,6 Guncang Laut Barat Boroko-Bolmut, Terasa di Bone Bolango dan Gorontalo |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 4.6 Guncang Buroko-Sulut dengan Kedalaman 3Kilometer |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 1.9 Guncang Jawa dengan Kedalaman 71 Kilometer |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 3.3 Guncang Timor Leste dengan Kedalaman 71 Kilometer |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 1.9 Guncang Sulawesi dengan Kedalaman 10 Kilometer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.