Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-535: Zelensky Pecat Semua Kepala Perekrut Militer, Ada Apa?
Kondisi terkini perang Rusia hari ke-525, Sabtu (12/8/2023): Presiden Zelensky pecat semua kepala perekrut militer Ukraina akibat dugaan suap.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM – Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Sabtu (12/8/2023) telah berlangsung selama 535 hari.
Kabar terbaru dalam perang Rusia adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat kepala rekrutmen militer regionalnya menyusul adanya skandal suap.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Dalam perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-534: Pasukan Zelensky Punya Keuntungan di Garis Depan Bakhmut
Konflik di antara negara bertetangga itu, hingga saat ini masih terus berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-535 invasi Rusia di Ukraina:
- Zelensky mengumumkan pemecatan semua kepala pusat perekrutan militer regional Ukraina dalam upaya terbaru untuk membasmi korupsi setelah para pejabat dituduh menerima suap dari mereka yang berusaha menghindari garis depan.
Zelensky menggambarkan bahwa pengambilan uang tunai dari orang-orang yang ingin menghindari wajib militer terlebih saat perang sebagai bentuk pengkhianatan.
“Sistem ini harus dijalankan oleh orang-orang yang tahu persis apa itu perang dan mengapa sinisme dan penyuapan selama perang adalah pengkhianatan,” tegas Zelensky.
Zelensky juga menjelaskan bahwa mereka yang dipecat akan digantikan oleh veteran perang dan tentara yang terluka di garis depan.
Baca juga: Update Perang Vs Ukraina Hari Ke-533: Pabrik Pemasok Militer Rusia Meledak, 1 Orang Tewas, 8 Hilang
- Pihak berwenang Rusia telah membawa remaja Ukraina dari wilayah pendudukan negara itu ke kamp pendidikan militer di Rusia, tempat mereka menerima pelatihan militer, menurut Pusat Perlawanan Nasional Ukraina.
Disebutkan bahwa kamp dibuka di Kota Penza pada 1 Agustus.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-532: Pasukan Putin Dituduh Targetkan Pekerja Penyelamat
- Penjaga perbatasan Ukraina telah menghentikan sejumlah pria Ukraina yang berusaha meninggalkan negara itu, tampaknya untuk menghindari wajib militer dalam perang.
Layanan Penjaga Perbatasan Negara mengatakan bahwa di Odesa, penjaga menemukan dua pria Ukraina usia militer bersembunyi di dalam kendaraan setelah membayar dua orang Moldova masing-masing 4.500 dolar untuk membawa mereka ke Moldova.
Di Provinsi Zakarpattia di barat Ukraina, penjaga perbatasan menghentikan sebuah kendaraan di mana empat pria telah membayar penyelundup masing-masing 4.000 dolar untuk menyeberang ke Rumania.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-531: Rencana Pembunuhan Zelensky Berhasil Digagalkan
- Rusia pada Jumat (11/8/2023), menyatakan telah meningkatkan posisi tempurnya di sekitar Kota Kupiansk, Ukraina timur laut, di mana kemajuannya telah mendorong pejabat Ukraina untuk mendesak penduduk untuk mengungsi.
Untuk diketahui, Kupiansk dan daerah sekitarnya di timur laut wilayah Kharkiv direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada bulan September, namun Rusia sejak itu mundur.
- Pasukan Rusia menembakkan 4 rudal hipersonik Kinzhal ke Ukraina barat pada Jumat pagi, menargetkan lapangan terbang namun menewaskan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun yang tinggal di dekatnya, kata Ukraina.
Rudal yang ditembakkan dari Rusia selatan dan tengah, satu ditembak jatuh di atas wilayah Kyiv oleh pertahanan udara, namun sisanya menyerang di dekat lapangan terbang di wilayah Ivano-Frankivsk barat, ungkap angkatan udara Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-530: Serangan Bom Hantam Pusat Transfusi Darah, 6 Orang Tewas
- Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru pada empat “anggota terkemuka elit keuangan Rusia”, ungkap Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Keempatnya telah bertugas di Dewan Pengawas Konsorsium Grup Alfa, salah satu konglomerat keuangan dan investasi terbesar Rusia.
- Uni Eropa telah mengirimkan 223.800 peluru ke Ukraina di bawah bagian pertama dari rencana untuk menyediakan satu juta peluru artileri untuk membantu perjuangan pasukan Zelensky melawan Rusia, kata seorang juru bicara pada hari Jumat.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-528: Kapal Pendarat Rusia Rusak Berat Dihantam Drone Laut
- Sedikitnya 499 anak tewas dan 1.097 terluka sejauh ini dalam invasi Rusia ke Ukraina, kata kantor kejaksaan umum Ukraina pada Jumat.
Kantor kejaksaan yang bertugas menghitung kejahatan perang Rusia itu, menyebutkan bahwa setidaknya 81 kejahatan baru yang terdaftar minggu ini, sehingga totalnya menjadi 102.849 kasus.
- Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengaku telah memerintahkan “kontak” dengan Polandia dan bahwa dia siap untuk berbicara di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan antara anggota NATO dan sekutu Moskow itu.
“Kita perlu berbicara dengan Polandia. Saya memerintahkan perdana menteri untuk menghubungi mereka,” kata Lukashenko pada hari Jumat, menurut kantor berita negara Belta.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-527: Rusia Kembali Jatuhkan Drone, Kali Ini di Kota Kaluga
- Media Rusia telah melaporkan bahwa Kremlin sedang mempertimbangkan untuk menutup beberapa atau semua bandara Moskow saat Ukraina melanjutkan serangan pesawat tak berawaknya di Ibu Kota Rusia.
- Perbaikan Jembatan Chonhar yang menghubungkan Krimea ke Kherson akan memakan waktu setidaknya satu bulan, kata penjabat gubernur wilayah Kherson yang diduduki Rusia, Vladimir Saldo, seperti dikutip.
Jembatan itu rusak dalam serangan Ukraina pada 6 Agustus 2023 lalu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-526: Pelabuhan Izmail Diserang, Harga Makanan Makin Tinggi
- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bersumpah bahwa setiap rudal jelajah Taurus yang dipasok ke Kyiv hanya akan digunakan di dalam perbatasan Ukraina.
Ini telah menjadi titik pertikaian antara Ukraina dengan sekutu baratnya, yang mana Kyiv telah meminta rudal Taurus, yang dapat menempuh jarak lebih dari 500 km (300 mil).
Namun negara-negara seperti Jerman telah menolak permintaan tersebut karena kekhawatiran tentang jarak jauh.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.