Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-518: Ingin Tambah Pasukan, Rusia Tingkatkan Batas Usia Wamil
Kondisi terkini perang hari ke-518, Rabu (26/7/2023): Rusia meningkatkan batas usia wajib militer (wamil) untuk menambah jumlah pasukan di Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM – Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (26/7/2023) terhitung telah berlangsung 518 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang adalah Rusia meningkatkan batas usia wajib militer (wamil) yang diyakini bertujuan untuk menambah jumlah pasukan di garis depan pertempuran di Ukraina.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Seiring perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-517: Seorang Anak Tewas dalam Serangan di Kota Kostiantynivka
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, sampai saat ini masih berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-518 invasi Rusia di Ukraina:
- Anggota parlemen Rusia pada Selasa (25/7/2023), mendukung undang-undang yang meningkatkan batas usia maksimum menjadi 30 untuk wajib militer, setelah lebih dari setahun setelah invasi di Ukraina.
RUU itu muncul ketika Rusia berusaha untuk menambah pasukannya di garis depan di Ukraina tanpa menggunakan mobilisasi lain, sebuah langkah yang diambil Kremlin pada September tahun lalu yang terbukti tidak populer.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-516: Odesa Diserang, 1 Orang Tewas dan 22 Korban Terluka
- Kremlin menyatakan bahwa tidak mungkin bagi Rusia untuk kembali ke kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam untuk saat ini, karena kesepakatan yang terkait dengan kepentingan Rusia “tidak dilaksanakan”.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin telah menjelaskan bahwa kesepakatan yang bertujuan mengamankan ekspor biji-bijian Ukraina itu bisa dihidupkan kembali jika bagiannya yang berfokus pada Rusia dihormati.
- Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa keluarnya Rusia dari kesepakatan itu bisa mendorong harga biji-bijian global naik 10-15 persen.
Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan yang ditengahi PBB, yang memungkinkan ekspor Ukraina melalui Laut Hitam, telah “berperan penting dalam memastikan bahwa akan ada banyak pasokan biji-bijian ke dunia pada tahun lalu”.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-514: Serangan Tewaskan 2 Anak dan Rusak Sekolah, Zelensky Geram
- Putin berencana untuk mengunjungi China pada bulan Oktober 2023 mendatang, menurut Kremlin.
“Diketahui bahwa kami telah menerima undangan dan kami berniat untuk pergi ke China ketika Forum Sabuk dan Jalan diadakan pada bulan Oktober,” kata Yuri Ushakov, asisten presiden Rusia untuk urusan internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.