Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-518: Inggris Sebut Kapal-kapal Sipil di Laut Hitam Terancam
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-518, Rabu (26/7/2023): Inggris khawatirkan kapal-kapal sipil di Laut Hitam yang bisa menjadi target serangan.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM – Keluarnya Rusia dari kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam di tengah perang di Ukraina telah menimbulkan beberapa kekhawatiran dunia.
Selain berdampak terhadap pasokan dan harga gandum yang bisa memicu krisis pangan global, mundurnya Rusia dari kesepakatan untuk mengamankan jalur ekspor biji-bijian Ukraina itu juga dikhawatirkan mengancam keselamatan kapal-kapal sipil di Laut Hitam.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Rabu (26/7/2023) atau hari ke-518 perang di Ukraina, Inggris telah memperingatkan bahwa mereka memiliki informasi yang menunjukkan militer Rusia mungkin mulai menargetkan pengiriman sipil di Laut Hitam.
Terlebih, kata Inggris, ini karena Uni Eropa berjanji untuk membantu Ukraina mengekspor hampir semua hasil pertaniannya melalui kereta api dan jalan raya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-517: Kyiv Kembali Diserang Pakai Drone Buatan Iran
Harga gandum global telah melonjak 15 persen dalam seminggu sejak Rusia keluar dari kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam dengan aman selama setahun dan mulai menargetkan pelabuhan Ukraina dan infrastruktur biji-bijian di Laut Hitam serta Sungai Danube.
“Informasi kami menunjukkan bahwa militer Rusia dapat memperluas penargetan fasilitas biji-bijian Ukraina lebih jauh, termasuk serangan terhadap pengiriman sipil di Laut Hitam,” kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward pada Selasa (25/7/2023).
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbagi informasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama panggilan telepon pada hari Selasa, kata Woodward kepada wartawan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-516: Serangan Pesawat Tak Berawak di Moskow Digagalkan
Inggris juga memiliki informasi bahwa “Rusia telah meletakkan ranjau laut tambahan di dekat pelabuhan Ukraina”, sebutnya.
“Kami setuju dengan penilaian AS bahwa ini adalah upaya terkoordinasi untuk membenarkan dan menyalahkan Ukraina atas setiap serangan terhadap kapal sipil di Laut Hitam,” lanjut Woodward.
Sementara itu, Gedung Putih memberikan peringatan serupa minggu lalu tentang kemungkinan serangan Rusia terhadap kapal sipil dan ranjau laut.
Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam ditengahi oleh PBB dan Turki setahun yang lalu untuk memerangi krisis pangan global yang diperburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-514: Sebut Polandia Bakal Serang Belarus, Putin Siap Balas
Untuk diketahui, baik Ukraina maupun Rusia adalah pengekspor biji-bijian terkemuka.
Rusia menarik diri dari kesepakatan tersebut pada pekan lalu, dengan menyatakan bahwa permintaan untuk meningkatkan ekspor makanan dan pupuknya sendiri tidak terpenuhi dan mengeluh bahwa biji-bijian Ukraina tidak cukup untuk mencapai negara-negara miskin berdasarkan kesepakatan.
PBB berpendapat bahwa pakta tersebut menguntungkan negara-negara miskin dengan menurunkan harga global 23 persen sejak Maret 2022.
Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui akan menjamu para pemimpin Afrika di St Petersburg pada Kamis dan Jumat serta telah menjanjikan gandum Rusia gratis “untuk menggantikan gandum Ukraina”.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-513: Intelijen Rahasia MI6 Tuduh Xi Jinping Terlibat Invasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.