Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-518: Inggris Sebut Kapal-kapal Sipil di Laut Hitam Terancam

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-518, Rabu (26/7/2023): Inggris khawatirkan kapal-kapal sipil di Laut Hitam yang bisa menjadi target serangan.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/JUSTIN TALLIS
PM Inggris Rishi Sunak. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-518 pada Rabu, 26 Juli 2023: Inggris memperingatkan bahwa kapal-kapal sipil di Laut Hitam yang bisa menjadi target serangan Rusia. 

PBB mengatakan yang paling rentan akan membayar harga tertinggi atas keputusan Moskow untuk mengakhiri perjanjian Laut Hitam.

Penasihat Kebijakan Luar Negeri Kremlin, Yury Ushakov mengatakan kepada media Rusia pada hari Selasa, bahwa 17 pemimpin Afrika akan berbicara di KTT tersebut.

Sebelumnya pada hari Selasa, Uni Eropa mengatakan bahwa mereka siap untuk mengekspor hampir semua produk pertanian Ukraina melalui “jalur solidaritas” jalan raya serta kereta api melalui negara-negara tetangga UE dan membantu menutupi biaya transportasi.

“Kami siap mengekspor hampir semuanya. Ini adalah sekitar empat juta ton biji minyak dan biji-bijian per bulan dan kami mencapai volume ini pada November tahun lalu,” tegas Komisaris Pertanian Uni Eropa Janusz Wojciechowski.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-512: Susul CIA, Intelijen MI6 Inggris Ajak Rusia Kerja Sama

Wojciechowski mengatakan bahwa UE sedang mencari rencana bersama untuk menutupi biaya transportasi tambahan.

Memperluas transit biji-bijian melalui UE sensitif untuk Polandia dan beberapa negara yang berbatasan dengan Ukraina, di mana petani mendapat tekanan dari peningkatan impor Ukraina.

Pada bulan Mei, UE mengizinkan lima negara yang dekat dengan Ukraina yakni Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia, untuk melarang penjualan domestik gandum, jagung, serta biji minyak Ukraina hingga 15 September, sambil mengizinkan transit melalui mereka untuk ekspor selanjutnya.

UE akan meninjau larangan tersebut setelah beberapa negara mendorong perpanjangan setelah 15 September.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved