Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-503: Hampir 50.000 Pria Rusia Tewas selama Invasi Berlangsung

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-503, Selasa (11/7/2023): puluhan ribu orang Rusia tewas dalam kurun waktu invasi militer di Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter media afiliasi Pemerintah Rusia/RT_com
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato kenegaraan di Ibu Kota Rusia, Moskow, pada 21 Februari 2023. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-503 pada Selasa, 11 Juli 2023: hampir 50.000 ribu pria Rusia tewas selama invasi. 

"Saya tidak mengatakan bahwa tidak mungkin ada kelebihan jumlah kematian laki-laki, namun secara statistik, perbedaan kematian ini bisa menjadi hasil kebetulan belaka," katanya.

Orang-orang Rusia yang hilang tetapi tidak secara resmi diakui tewas, serta warga Ukraina yang bertempur di unit-unit yang memproklamirkan diri sebagai republik Donetsk dan Luhansk, tidak termasuk dalam hitungan ini.

Kobak mengakui masih ada beberapa ketidakpastian, terutama terkait kematian pria yang lebih tua.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-492: Melemahnya Putin Bikin Uni Eropa Khawatir, Ada Apa?

Selain itu, sulit untuk mengetahui berapa banyak tentara Rusia yang hilang yang benar-benar tewas. Tetapi dia mengatakan tidak ada faktor yang mungkin memiliki efek besar.

“Ketidakpastian itu ada ribuan,” katanya.

“Hasilnya masuk akal secara keseluruhan.” lanjutnya.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-491: Pasukan Ukraina Maju Perlahan namun Pasti di Bakhmut

Untuk diketahui, Meduza adalah outlet media independen Rusia yang telah beroperasi di pengasingan selama delapan tahun, dengan kantor pusat di Riga, Latvia.

Pada April 2021, otoritas Rusia menunjuk Meduza sebagai "agen asing", yang membuatnya lebih sulit untuk menghasilkan pendapatan iklan, dan pada Januari 2023, Kremlin melarangnya sebagai "organisasi yang tidak diinginkan" ilegal.

Moskow juga menyebut outlet independen Mediazona sebagai "agen asing" dan memblokir situs webnya setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved