Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-460: Zelensky Ajukan RUU yang Berisi Sanksi untuk Iran
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-460, Senin (29/5/2023): Presiden Zelensky mengajukan RUU yang berisi mengenai sanksi untuk sekutu Rusia, Iran.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjukkan keinginannya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Hal ini tak terlepas dari dugaan bahwa Iran membantu Rusia dengan mengirim senjata ke Moskow untuk dipergunakan dalam invasi di Ukraina.
Dilansir TribunGorontalo.com dari AA pada Senin (29/5/2023) atau hari ke-460 perang Rusia, Zelensky mengajukan rancangan undang-undang (RUU) tentang sanksi terhadap Iran, ke parlemen Ukraina.
Pada Minggu (28/5/2023), Zelensky mengajukan RUU tentang pengenalan sanksi terhadap Iran ke Verkhovna Rada, parlemen Ukraina, menurut media lokal.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Kanada Donasikan Stok Rudal Antipesawat untuk Ukraina
RUU yang diajukan ke parlemen berfungsi untuk "menyetujui keputusan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina tertanggal 27 Mei 2023 'tentang penerapan ekonomi khusus sektoral dan tindakan pembatasan lainnya (sanksi) untuk Republik Islam Iran', " lapor Ukrinform melaporkan.
Sementara itu, kantor berita lokal RBC-Ukraina melaporkan bahwa sanksi terhadap Iran akan diterapkan untuk jangka waktu 50 tahun dan akan mencakup langkah-langkah pembatasan seperti larangan total perdagangan dengan Iran, serta menghentikan transit penerbangan dan transportasi sumber daya melalui Ukraina.
Laporan itu juga mengatakan bahwa rancangan undang-undang mengusulkan untuk melarang transfer teknologi, hak atas objek hak kekayaan intelektual kepada penduduk Iran dan melarang investasi di Iran.
Sebelumnya pada Sabtu (27/5/2023) malam, Zelensky mengumumkan dia menyetujui sanksi terhadap 220 perusahaan dan 51 individu, terutama terdiri dari warga negara Rusia, dari perusahaan industri pertahanan dan perusahaan Rusia terkait.
“Kami akan melanjutkan langkah sanksi kami, dan paket sanksi baru sedang dalam proses, bahkan lebih luas lagi,” kata Zelensky.
Baca juga: Apa Itu Drone Kamikaze? Pesawat Tanpa Awak Buatan Iran yang Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina
Serangan Udara Besar Rusia Gegerkan Kyiv
Di sisi lain, yakni di medan pertempuran, Ibu Kota Ukraina, Kyiv baru saja menjadi target serangan udara besar-besaran Rusia.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, beberapa ledakan mengguncang Kyiv, menurut pejabat, dalam serangan udara Rusia ke-15 di Ibu Kota Ukraina itu bulan ini dan serangan semalam kedua berturut-turut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-457: AS Sebut Yakin Rusia Tak Bisa Menangkan Perang
"Sebuah rudal ditembak jatuh di dekat Kyiv," kata Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko di saluran pesan Telegram pada Senin dini hari.
"Pertahanan udara berfungsi!." lanjutnya.
Klitschko menambahkan bahwa ledakan terdengar di beberapa distrik kota, termasuk lingkungan bersejarah Podil di Kyiv, di mana puing-puing yang berjatuhan merusak atap sebuah rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.