Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-457: AS Sebut Yakin Rusia Tak Bisa Menangkan Perang

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-457, Jumat (26/5/2023): klaim AS menambah keyakinan bahwa invasi akan berlangsung dalam jangka panjang.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
AFP/Mikhail Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (jaket padding hitam). Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-457 pada Jumat, 26 Mei 2023: Amerika Serikat menegaskan bahwa Rusia tidak akan bisa memenangkan perangnya di Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Amerika Serikat yang memasok persenjataan ke Kyiv, menyatakan bahwa Rusia tidak dapat memenangkan perang di Ukraina.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Jumat (26/5/2023) atau hari ke-457 perang, pejabat militer tertinggi AS juga menilai bahwa pasukan Ukraina tidak mungkin mendorong mundur semua pasukan Rusia dari wilayah mereka dalam waktu dekat.

“Perang ini, secara militer, tidak akan dimenangkan oleh Rusia. Hanya saja tidak,” kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley pada Kamis (25/5/2023).

Selain itu, tujuan strategis asli Rusia, termasuk menggulingkan pemerintah di Ukraina, “tidak dapat dicapai secara militer”, kata Milley.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-456: AS dan Inggris Dituding Ganggu Negosiasi Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Milley setelah berakhirnya pertemuan virtual puluhan negara yang tergabung dalam Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, yang juga dikenal sebagai kelompok Ramstein.

Ada juga ratusan ribu tentara Rusia di medan pertempuran Ukraina, yang akan membuat tujuan Ukraina untuk merebut kembali semua wilayah yang hilang dari pasukan Rusia tidak mungkin terjadi “dalam waktu dekat”, kata Milley.

“Itu berarti pertempuran akan berlanjut, akan berdarah, akan sulit. Dan pada titik tertentu, kedua belah pihak akan menegosiasikan penyelesaian atau mereka akan sampai pada kesimpulan militer,” sambungnya.

Penilaian Milley menambah sejumlah ramalan bahwa perang di Ukraina tampaknya akan berlarut-larut, dengan tidak ada pihak yang diposisikan untuk memenangkan kemenangan yang jelas dan tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-455: Dinilai Langgar Perbatasan, Jet Pembom AS Diusir Rusia

Sementara itu mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu utama Presiden Rusia saat ini Vladimir Putin juga mengatakan perang di Ukraina bisa berlanjut selama beberapa dekade.

Untuk diketahui, invasi Rusia di Ukraina ini dimulai Putin sejak 24 Februari 2022 lalu.

Menurut komentar yang diterbitkan oleh kantor berita RIA Rusia pada hari Kamis, Medvedev menggambarkan konflik yang sedang berlangsung yang melibatkan pertempuran bertahun-tahun dengan Ukraina, diselingi dengan beberapa tahun gencatan senjata sebelum pertempuran diperbarui.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-454: Alasan Presiden Afrika Ingin Damaikan Kyiv-Moskow

“Konflik ini akan berlangsung sangat lama, kemungkinan besar puluhan tahun,” kata kantor berita RIA mengutip pernyataan Medvedev saat berkunjung ke Vietnam.

“Selama ada kekuatan seperti itu [di Kyiv], akan ada, katakanlah, tiga tahun gencatan senjata, dua tahun konflik, dan semuanya akan terulang kembali,” ungkap Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

Dikenal sering melontarkan komentar garis keras terhadap Ukraina dan mereka yang dianggap sebagai musuh Rusia, Medvedev mengatakan awal tahun ini bahwa kekalahan Rusia bisa memicu perang nuklir.

Ketegangan antara Rusia dengan AS terus meningkat ketika AS memelopori dorongan untuk dukungan internasional dan bantuan militer untuk Ukraina, termasuk mengoordinasikan pasokan senjata dari puluhan negara.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-453: Zelensky Minta G7 Pastikan Rusia Jadi Agresor Terakhir

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved