Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-456: AS dan Inggris Dituding Ganggu Negosiasi Perdamaian
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-456, Kamis (25/5/2023): Badan mata-mata Rusia mengklaim AS dan Inggris gagalkan upaya pembicaraan perdamaian.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNGORONTALO.COM - Rusia mengeluhkan adanya intervensi atau campur tangan dari Barat dalam upaya penyelesaian perang di Ukraina.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters pada Kamis (25/5/2023) atau hari ke-456 perang, badan mata-mata Rusia menuduh Amerika Serikat dan Inggris menggagalkan upaya untuk mencapai penyelesaian atas konflik di Ukraina.
AS dan Inggris juga disebut menutup mata terhadap apa yang diklaim sebagai meningkatkan "terorisme dan kekerasan" yang terjadi pada warga sipil oleh Ukraina.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri SVR Rusia, Sergei Naryshkin pada Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-455: Dinilai Langgar Perbatasan, Jet Pembom AS Diusir Rusia
Menurut Naryshkin, Barat telah menabur benih kehancurannya sendiri dengan berpaling dari apa yang disebutnya tradisi intinya dan menyuruhnya untuk "pergi ke iblis" dan berhenti mencampuri urusan dunia global.
Dalam sambutannya di sebuah forum keamanan di luar Moskow yang dihadiri oleh pejabat keamanan asing, Naryshkin membuat beberapa komentarnya yang paling anti-Barat.
Dia menggarisbawahi dalamnya permusuhan Rusia terhadap Barat yang menunjukkan dukungannya untuk Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-454: Alasan Presiden Afrika Ingin Damaikan Kyiv-Moskow
"Orang-orang Anglo-Saxon (Barat) mungkin disarankan untuk menangani konflik sipil internal mereka sendiri. Lebih baik lagi, membersihkan kenalan mereka, iblis," kata Naryshkin, yang seperti pejabat Rusia lainnya mengacu pada Inggris dan AS.
“Penting untuk mengingat kebenaran alkitabiah: akhir mereka akan sesuai dengan perbuatan mereka. Dan itu berarti akhir mereka akan menyedihkan,” lanjutnya.
Naryshkin juga mengungkapkan bahwa Barat terbelah oleh masalah internal dan eksternal yang serius.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-453: Zelensky Minta G7 Pastikan Rusia Jadi Agresor Terakhir
Rusia ingin Barat berhenti mempersenjatai Ukraina, sesuatu yang AS, Inggris, dan negara-negara Eropa terus lakukan dengan cepat menjelang serangan balik Ukraina yang diharapkan untuk membantu Kyiv mempertahankan diri dari invasi yang dimulai sejak 24 Februari 2022 ini.
Naryshkin menuduh AS dan Inggris menggagalkan upaya untuk mencapai penyelesaian atas konflik tersebut dan menutup mata terhadap apa yang terjadi.
Naryshkin juga mengatakan meningkatnya "terorisme dan kekerasan" yang dialami warga sipil oleh Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-451: Zelensky Puji Biden karena Dukung Latihan Jet F-16
Sedangkan, Barat mengatakan Rusia adalah satu-satunya yang memicu perang dan harus menarik pasukannya.
Sementara itu, Ukraina mengatakan jutaan warga sipilnya terpaksa berlindung di negara lain, dan mereka yang tertinggal menghadapi tantangan mematikan dari serangan rudal Rusia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/zelensky-dan-biden.jpg)
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.