Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-451: AS Setujui Pilot Ukraina Dilatih untuk Terbangkan F-16

Kondisi terkini perang, Sabtu (20/5/2023): AS dukung pilot Ukraina dilatih untuk gunakan jet F-16 jelang serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
via military-today.com
Ilustrasi jet tempur F-16 Fighting Falcon. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-451 pada Sabtu, 20 Mei 2023: Amerika Serikat mendukung upaya pelatihan pilot Ukraina untuk menggunakan atau menerbangkan jet tempur F-16. 

- Denmark akan melatih pilot F-16 Ukraina menyusul keputusan AS untuk mendukung pelatihan tersebut.

"Denmark telah bekerja untuk ini bersama dengan sekutu dekat," kata Kementerian Pertahanan dari negara anggota NATO tersebut.

- Putin menyebut bahwa Barat sedang mencoba memecah Rusia menjadi negara-negara berbeda berdasarkan garis etnis dan nasional.

Dalam pidatonya pada hari Jumat, Putin mengatakan sanksi tersebut membantu mempersatukan rakyat Rusia daripada memecah belah mereka.

“Ada upaya untuk membuat perpecahan di antara orang-orang di negara kita. Mereka mengatakan Rusia harus dibagi menjadi puluhan negara yang berbeda.” ujar Putin.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-443: Inggris Sumbangkan Rudal Storm Shadow untuk Ukraina

- Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev mengklaim AS terlibat dalam pembunuhan seorang blogger militer pro-perang dalam ledakan bom di St Petersburg pada bulan April, dan pemboman mobil seorang penulis dan politisi nasionalis awal Mei.

- Lebih dari 100.000 orang telah mendaftar menjadi tentara Rusia sepanjang tahun ini, kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, ketika Moskow berupaya merekrut sukarelawan untuk serangannya di Ukraina.

- Lima anggota resimen Belarusia yang bertempur dengan pasukan Ukraina telah tewas di Bakhmut , kata seorang pemimpin oposisi Belarusia yang tinggal di pengasingan, Sviatlana Tsikhanouskaya, di Twitter.

- Rusia telah menolak permintaan AS terbaru untuk akses konsuler ke reporter Wall Street Journal yang ditahan Evan Gershkovich , yang ditangkap pada bulan Maret lalu karena dicurigai sebagai mata-mata. Reuters turut berkontribusi dalam artikel ini.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved