Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-451: AS Setujui Pilot Ukraina Dilatih untuk Terbangkan F-16

Kondisi terkini perang, Sabtu (20/5/2023): AS dukung pilot Ukraina dilatih untuk gunakan jet F-16 jelang serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
via military-today.com
Ilustrasi jet tempur F-16 Fighting Falcon. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-451 pada Sabtu, 20 Mei 2023: Amerika Serikat mendukung upaya pelatihan pilot Ukraina untuk menggunakan atau menerbangkan jet tempur F-16. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Sabtu (20/5/2023) terhitung telah berlangsung 451 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang Rusia adalah Amerika Serikat mendukung upaya untuk melatih pilot Ukraina dengan jet tempur F-16.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Seiring perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Mengenal Apa Itu F-16, Jet Tempur AS yang Enggan Dikirim Biden untuk Ukraina di Tengah Perang Rusia

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda untuk segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-451 perang Rusia vs Ukraina:

- AS telah mengatakan akan mendukung upaya internasional bersama untuk melatih pilot Ukraina dalam menerbangkan F-16 dan jet tempur modern lainnya.

Ini menandai dorongan signifikan terkait dukungan Barat untuk Ukraina yang mempersiapkan serangan balasan besar.

Berita itu disambut baik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang RAF-nya akan terlibat dalam prakarsa tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-450: AS Bersama G7 Bakal Umumkan Sanksi Baru untuk Rusia

- Zelensky telah berbicara kepada para pemimpin Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi, dan meminta mereka untuk tidak menutup mata terhadap apa yang terjadi di Ukraina.

Setelah kunjungan tersebut, menteri luar negeri Saudi menyatakan negaranya netral dalam konflik tersebut.

- AS telah menghentikan ekspor sejumlah barang konsumen ke Rusia termasuk pengering pakaian, bajak salju, dan mesin pemerah susu karena khawatir barang tersebut digunakan kembali untuk mendukung perang Rusia di Ukraina.

Daftar barang-barang konsumen yang dilarang muncul ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga menambahkan 71 perusahaan ke dalam daftar hitam perdagangan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-449: Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Diperpanjang, PBB Senang

- Ukraina mengatakan pada Jumat (19/5/2023) bahwa pihaknya telah menangkis serangan pasukan Rusia yang mencoba merebut kembali tanah yang telah hilang di sekitar Kota Bakhmut di Oblast Donetsk, di mana Ukraina mengatakan telah menimbulkan banyak korban di pihak Rusia.

Yevgeny Prigozhin, Bos kelompok tentara bayaran Wagner Rusia yang memimpin serangan di Kota Bahkmut, Ukraina wilayah timur yang hancur, mengatakan melalui Telegram bahwa "pertempuran berat dan berdarah" terus berlanjut dan mengklaim anak buahnya hampir menyelesaikan penangkapan Bakhmut itu sendiri.

- Rusia telah memberikan sanksi kepada mantan Presiden AS Barack Obama sebagai tanggapan atas sanksi AS terhadap 300 individu, perusahaan, dan institusi.

Langkah-langkah AS sebagian besar ditargetkan pada produksi energi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-448: Inggris-Belanda Bentuk Koalisi Guna Kirimi Kyiv Jet F-16

- G7 telah mendesak Rusia untuk menghentikan keberatannya terhadap pembaruan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dan menyuruhnya untuk menghentikan "mengancam pasokan pangan global".

- Inggris meluncurkan serangkaian sanksi baru menjelang KTT G7 di Hiroshima, Jepang.

PM Sunak mengumumkan larangan Inggris atas impor berlian Rusia dan tembaga, nikel, dan aluminium asal Rusia.

Sunak juga memiliki misi yang dideklarasikan sendiri untuk mendorong India menunjukkan dukungan yang lebih besar untuk Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-447: Inggris Janjikan Kirim Lebih Banyak Rudal untuk Ukraina

- Hongaria telah meningkatkan ancaman untuk memblokir lebih lanjut dana Uni Eropa untuk senjata guna membantu Ukraina, merusak persatuan dari negara-negara barat pada pertemuan G7 pada hari Jumat.

- Australia telah memberlakukan serangkaian sanksi baru dan larangan ekspor terhadap Rusia.

Sanksi akan menargetkan 21 entitas dan tiga individu, dengan entitas termasuk perusahaan minyak besar Rusia Rosneft, perusahaan emas Polyus PJSC, perusahaan baja Severstal PJSC, dan lima bank.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-446: Kunjungi Prancis, Zelensky Bahas Bantuan dengan Macron

- Pemerintah Rusia telah menempatkan jaksa Inggris dari Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), Karim Khan, pada daftar orang yang dicari.

Hal ini sebagai tindakan pembalasan setelah pengadilan berbasis di Den Haag, Belanda itu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin karena diduga mengawasi penculikan anak-anak Ukraina.

- Pertahanan udara Ukraina mengklaim telah menghancurkan 19 drone dan rudal dari 28 yang diluncurkan pada Jumat pagi.

“Tiga rudal Kalibr diluncurkan dari Laut Hitam dan 16 drone ditembak jatuh. Penembakan berlanjut hampir setiap hari,” kata Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, kepada televisi Ukraina.

Maksym Kozytskyi, Gubernur Lviv, mengatakan di Telegram bahwa sejumlah lima drone telah ditembak jatuh semalam di atas wilayah Ukraina baratnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-444: Moskow Akui Kemajuan Pasukan Ukraina di Kota Bakhmut

- Denmark akan melatih pilot F-16 Ukraina menyusul keputusan AS untuk mendukung pelatihan tersebut.

"Denmark telah bekerja untuk ini bersama dengan sekutu dekat," kata Kementerian Pertahanan dari negara anggota NATO tersebut.

- Putin menyebut bahwa Barat sedang mencoba memecah Rusia menjadi negara-negara berbeda berdasarkan garis etnis dan nasional.

Dalam pidatonya pada hari Jumat, Putin mengatakan sanksi tersebut membantu mempersatukan rakyat Rusia daripada memecah belah mereka.

“Ada upaya untuk membuat perpecahan di antara orang-orang di negara kita. Mereka mengatakan Rusia harus dibagi menjadi puluhan negara yang berbeda.” ujar Putin.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-443: Inggris Sumbangkan Rudal Storm Shadow untuk Ukraina

- Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev mengklaim AS terlibat dalam pembunuhan seorang blogger militer pro-perang dalam ledakan bom di St Petersburg pada bulan April, dan pemboman mobil seorang penulis dan politisi nasionalis awal Mei.

- Lebih dari 100.000 orang telah mendaftar menjadi tentara Rusia sepanjang tahun ini, kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, ketika Moskow berupaya merekrut sukarelawan untuk serangannya di Ukraina.

- Lima anggota resimen Belarusia yang bertempur dengan pasukan Ukraina telah tewas di Bakhmut , kata seorang pemimpin oposisi Belarusia yang tinggal di pengasingan, Sviatlana Tsikhanouskaya, di Twitter.

- Rusia telah menolak permintaan AS terbaru untuk akses konsuler ke reporter Wall Street Journal yang ditahan Evan Gershkovich , yang ditangkap pada bulan Maret lalu karena dicurigai sebagai mata-mata. Reuters turut berkontribusi dalam artikel ini.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved