Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-393: NATO Ingin Barat Siapkan Bantuan Mematikan untuk Kyiv

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-393, Kamis (23/3/2023): NATO menyerukan agar Barat bersiap untuk pasok bantuan mematikan ke Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
François WALSCHAERTS/POOL/AFP
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan konferensi pers menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Brussel, pada 22 Maret 2021. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-393 pada Kamis, 23 Maret 2023: Stoltenberg sebut Presiden Rusia Vladimir Putin tak punya rencana segera guna perdamaian di Ukraina, oleh karena itu, Barat perlu bersiap untuk memasok bantuan mematikan ke Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - NATO menyerukan agar negara-negara sekutu Barat bersiap untuk mengirim bantuan persenjataan militer ke Ukraina karena menilai perang Rusia masih akan berlangsung panjang.

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian pada Kamis (23/3/2023) atau hari ke-393 perang, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki rencana segera untuk perdamaian di Ukraina.

Oleh karena itu, lanjut Stoltenberg, Barat perlu menguatkan diri untuk memasok bantuan mematikan ke Ukraina agar digunakan dalam menghadapi perang Rusia.

Dalam wawancara dengan Guardian, Stoltenberg mengatakan bahwa Putin terlibat dalam "perang gesekan".

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-392: Putin Peringatkan Inggris soal Amunisi Depleted Uranium

Stoltenberg juga mengaku ingin anggota NATO setuju bahwa membelanjakan minimal 2 persen dari PDB untuk pertahanan pada pertemuan puncak aliansi berikutnya, di Ibu Kota Lituania, Vilnius.

Pertempuran sengit, yang saat ini berpusat di sekitar Bakhmut, di Ukraina timur, menunjukkan bahwa Rusia bersedia “hanya mengerahkan ribuan dan ribuan tentara lagi, untuk mengambil banyak korban demi keuntungan minimal”, kata Stoltenberg.

“Presiden Putin tidak merencanakan perdamaian, dia merencanakan lebih banyak perang,” lanjutnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-391: Uni Eropa Sepakat untuk Pasok 1 Juta Peluru ke Ukraina

Stoltenberg menambahkan bahwa Rusia meningkatkan produksi industri militer dan “menjangkau rezim otoriter seperti Iran atau Korea Utara, dan lainnya untuk mencoba mendapatkan lebih banyak senjata”.

Akibatnya, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, serta negara-negara Barat lainnya harus siap mendukung Ukraina dengan senjata, amunisi, dan cadangan dalam waktu yang lama.

“Kebutuhan akan terus ada, karena ini adalah perang gesekan; ini tentang kapasitas industri untuk mempertahankan dukungan,” ungkap Stoltenberg.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-390: ICC Butuh Uang Tambahan setelah Perintahkan Putin Ditangkap

Adapun saat ini, pertempuran begitu sengit sehingga penggunaan peluru artileri Ukraina, dengan 4.000 hingga 7.000 per hari dibandingkan Rusia yang hanya 20.000, mengalahkan manufaktur barat.

“Tingkat pengeluaran amunisi saat ini lebih tinggi daripada tingkat produksi saat ini,” ujar Stoltenberg, meskipun kontrak baru berarti berubah.

Awal pekan ini, anggota Uni Eropa setuju untuk memasok Ukraina dengan sejuta peluru, cukup untuk enam bulan atau lebih.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-388: Susul Polandia, Slovakia juga Bakal Beri Kyiv Jet MiG-29

Tetapi menjelang apa yang diharapkan menjadi KTT terakhirnya, Stoltenberg mengatakan dia ingin anggota NATO bersiap untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk membalikkan invasi Rusia.

Laporan tahunan NATO yang dirilis pada Selasa (21/3/2023), mengakui bahwa hanya tujuh dari 30 negara anggota yakni AS, Inggris, Polandia, Yunani, dan negara-negara Baltik, yang memenuhi target pengeluaran pertahanan saat ini sebesar 2 persen dari PDB pada tahun 2022.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved