Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-390: ICC Butuh Uang Tambahan setelah Perintahkan Putin Ditangkap
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-390, Senin (20/3/2023): setelah perintahkan penangkapan Putin, ICC kini minta lebih banyak dana, ada apa?
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Pengadilan Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) membutuhkan lebih banyak biaya untuk anggaran dalam mengejar pelaku kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Sebagaimana diketahui, ICC telah mengeluarkan surat perintah untuk dilakukan penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin terkait dugaan kejahatan perang di Ukraina.
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian pada Senin (20/3/2023) atau hari ke-390 perang, jaksa penuntut ICC melakukan konferensi di London, Inggris setelah surat perintah penangkapan Putin dikeluarkan.
ICC kini dikabarkan meminta uang tambahan untuk memburu kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-388: Susul Polandia, Slovakia juga Bakal Beri Kyiv Jet MiG-29
Karim Khan, jaksa penuntut pada pengadilan pidana internasional, pada Senin akan memohon uang tambahan untuk mengejar kejahatan perang Rusia di Ukraina, termasuk potensi penuntutan Putin karena mengawasi penculikan anak-anak dari Ukraina ke Rusia.
Khan membuat langkah dramatisnya melawan Putin minggu lalu menjelang konferensi di London yang diselenggarakan bersama oleh Inggris dan pemerintah Belanda yang bertujuan mengumpulkan uang untuk mendanai pekerjaan investigasi kejahatan perang ICC di Ukraina.
Anggaran ICC belum dinaikkan meskipun memiliki 40 penyelidik yang bekerja di dalam Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-387: Pasukan Tentara Bayaran Wagner Buat Kemajuan di Bakhmut
Surat perintah Putin yang menarik perhatian juga dapat meredakan tuntutan yang meningkat dari dalam Ukraina dan beberapa pakar hukum internasional untuk pengadilan khusus yang akan dibentuk untuk menangani kejahatan agresi yang lebih luas oleh Rusia.
Khan, seorang hakim Inggris, selalu menegaskan ICC memiliki kekuatan yang diperlukan untuk menuntut peran kepemimpinan Rusia dalam perang di Ukraina yang dimulai Putin sejak 24 Februari 2022 lalu.
Namun, para kritikus mengatakan kesenjangan akuntabilitas tetap ada dan pengadilan khusus akan menjadi sarana yang lebih efektif karena tidak perlu membuktikan hubungan sebab-akibat antara kejahatan perang khusus individu dan kelas kepemimpinan Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-386: Pasukan Darat Zelensky Jatuhkan Jet Tempur Musuh di Bakhmut
Lebih dari 40 negara menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab serta Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda Dilan Yesilgoz-Zegerius.
Inggris memberikan tambahan 395.000 pound sterling untuk mendanai pekerjaan ICC.
Menteri Kehakiman Ukraina Denys Maliuska dan Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin pun akan hadir.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-385: Polandia Bakal Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Kyiv
Mereka tidak percaya inisiatif ICC atas penculikan anak minggu lalu menghilangkan kebutuhan akan pengadilan khusus.
Sebuah konferensi di Lviv, kota di Ukraina wilayah barat, pada tanggal 3 Maret, mengubah kerangka acuan tim investigasi kejahatan perang Ukraina bersama 7 negara untuk memberikan peran masa depan bagi pusat internasional baru guna penuntutan kejahatan agresi terhadap Ukraina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.