Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-390: ICC Butuh Uang Tambahan setelah Perintahkan Putin Ditangkap
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-390, Senin (20/3/2023): setelah perintahkan penangkapan Putin, ICC kini minta lebih banyak dana, ada apa?
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Beberapa negara terkemuka, termasuk Inggris, belum mendukung gagasan pengadilan khusus, khawatir hal itu dapat merusak pekerjaan ICC yang masih baru.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-384: Zelensky Sebut Masa Depan Ukraina Bergantung di Bahkmut
Perang wilayah antara ICC dan pendukung pengadilan khusus menjadi lebih serius ketika Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengaku mendukung pengadilan khusus.
Baru-baru ini pada 4 Maret, dia menegaskan kembali dukungannya untuk pengadilan, sambil menambahkan bahwa dia mendukung pekerjaan ICC.
Keputusan ICC untuk mengadili Putin memiliki dampak praktis langsung yang kecil karena Rusia bukan penandatangan Statuta Roma dan tidak mengakui otoritas pengadilan.
Secara teori, negara-negara penandatangan wajib menangkap Putin jika dia menginjakkan kaki di tanah mereka.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-383: Ribuan Jiwa Tewas dalam Pertempuran di Kota Bakhmut
Putin tidak bepergian secara luas, tetapi akan menghadiri pertemuan puncak Brics di Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan di Afrika Selatan pada musim panas.
Vincent Magwenya, Juru Bicara Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan pada Minggu (19/3/2023), bahwa pihaknya menyadari tanggung jawabnya.
“Kami, sebagai pemerintah, menyadari kewajiban hukum kami. Namun, antara saat ini hingga KTT ini kami akan tetap berhubungan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait,” kata Magwenya.
Dalam praktiknya, Afrika Selatan telah mengabaikan surat perintah penangkapan di masa lalu, termasuk surat perintah penangkapan untuk mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang mengunjungi negara itu pada 2015.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-381: Bos Wagner Akui Tentara Bayarannya Kekurangan Amunisi
Putin Kunjungi Mariupol
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, Putin melakukan perjalanan kejutan ke Kota Mariupol di Oblast Donetsk, Ukraina wilayah timur yang diduduki pasukan Rusia sejak Mei lalu.
Putin terbang ke kota itu dengan helikopter dan melakukan perjalanan di beberapa distriknya, lapor kantor berita TASS pada Minggu, mengutip Kremlin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-380: Kyiv Mencaci Serangan Rudal yang Tewaskan 9 Warga Sipil
Kota tersebur adalah yang paling dekat dengan garis depan Putin sejak awal perang selama lebih dari setahun.
Dewan Kota Mariupol Ukraina yang diasingkan pada hari Minggu mengecam kunjungan Putin ke kota pelabuhan yang diperangi dan jatuh di bawah kendali Rusia.
“Penjahat internasional Putin mengunjungi Mariupol yang diduduki. Dia menyaksikan 'pembangunan kembali kota' di malam hari. Mungkin agar tidak melihat kota, terbunuh oleh 'pembebasannya', di siang hari," ujar Dewan Kota Mariupol di akun Telegram-nya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-379: Serentetan Rudal Rusia Hantam Fasilitas Energi di Odesa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.