Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-383: Pasukan Khusus Kembali Hancurkan Menara Observasi Rusia
Kondisi terkini perang, Senin (13/3/2023): serangan drone unit pasukan khusus Kraken Ukraina kembali hancurkan menara observasi Rusia di Bryansk.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Sebuah video yang diposting oleh kelompok partisan Atesh tampaknya menunjukkan jalur kereta api antara pemukiman Abrikosivka dan Radensk diledakkan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-378: Berita AS Tunjukkan Kelompok Pro-Kyiv Serang Nord Stream
- Unit pasukan khusus Ukraina Kraken telah menghancurkan dua menara observasi Rusia di Bryansk dalam serangan drone. Menara ketiga sebelumnya dihancurkan pada 5 Maret 2023 lalu.
- Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, telah menerbitkan sebuah video di saluran Telegramnya yang menunjukkan apa yang tampaknya merupakan serangan terhadap kota Vuhledar di wilayah Donetsk menggunakan amunisi pembakar.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-377: Komitmen Zelensky Pertahankan Kota Bakhmut yang Dikepung
- Ukraina dan Rusia sama-sama mengklaim bahwa ratusan pasukan musuh telah tewas dalam 24 jam sebelumnya dalam pertempuran untuk Bakhmut, dengan Kyiv menangkis serangan dan sungai kecil yang membelah kota sekarang menandai garis depan baru.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara militer Ukraina, mengklaim 221 tentara pro-Moskow telah tewas dan lebih dari 300 terluka di Bakhmut.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sebanyak 210 tentara Ukraina tewas di bagian Donetsk yang lebih luas dari garis depan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-376: Pasukan Putin Terus Berupaya Kepung Kota Bakhmut
- Menurut Institute for the Study of War, pasukan Rusia tidak bergerak maju di Bakhmut pada hari Sabtu.
- Militer Ukraina mengatakan pihaknya memukul mundur lebih dari 92 serangan Rusia di lima wilayah selama beberapa hari terakhir, menurut staf umum angkatan bersenjata Ukraina.
- Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengaku yakin bahwa kesepakatan yang memungkinkan biji-bijian Ukraina diekspor melalui Laut Hitam akan diperpanjang dari batas waktu 18 Maret.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan perwakilan Rusia belum mengambil bagian dalam negosiasi untuk memperpanjang kesepakatan.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.