Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-352: Serangan Baru Pasukan Vladimir Putin di Luhansk
Kondisi terkini perang, Jumat (10/2/2023): Pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan baru di Luhansk, Ukraina timur.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Ketika ditanya tentang kekhawatiran beberapa sekutu Barat bahwa memasok jet dapat berisiko menyeret NATO ke dalam konflik, jubir PM Inggris mengatakan:
"Pertama, kami belum membuat keputusan dalam hal penyediaan jet di Inggris, kami sedang berlatih saat ini."
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-343: Sekutu Barat Abaikan Permintaan Zelensky soal Jet Tempur
- Uni Eropa harus terus memberikan dukungan maksimal kepada Ukraina, kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kamis.
“Kami memahami bahwa beberapa minggu dan bulan mendatang akan menjadi sangat penting,” ujar Michel.
“Artileri, amunisi, sistem pertahanan. Anda telah memberi tahu kami dengan tepat apa yang Anda butuhkan dan apa yang Anda butuhkan sekarang.” lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-342: Pasukan Militer Putin Serang Bakhmut dan Donetsk
- Eropa mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia yang akan mencakup larangan ekspor baru senilai lebih dari 10 miliar euro, yang menargetkan propagandis Putin, kata presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Sementara itu, Inggris dan Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap 7 warga negara Rusia atas hubungan mereka dengan pengembangan serta penyebaran ransomware, sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap penjahat dunia maya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-341: Pasukan Putin Tembaki Wilayah Kherson, 3 Orang Tewas
- Perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom, mengatakan siap untuk terus bekerja menciptakan zona aman di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina setelah para pejabat dari perusahaan itu bertemu dengan kepala pengawas nuklir PBB (IAEA).
- Seperempat warga Ukraina berisiko mengalami kondisi kesehatan mental yang parah saat negara itu bergulat dengan invasi Rusia selama setahun, kata penasihat khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.