Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-335: Didesak NATO, Jerman Tawarkan Leopard untuk Kyiv
Kondisi terkini perang Rusia, Selasa (24/1/2023): Jerman menawarkan untuk mengirimkan ratusan tank Leopard ke Ukraina setelah didesak NATO.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (24/1/2023) telah berlangsung selama 335 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah kelompok pertahanan Jerman menawarkan untuk mengirimkan 139 tank Leopard ke Ukraina dalam rangka melawan invasi Rusia.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Putin bahkan menyebut invasinya itu sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-332: Kian Dekat, Pasukan Putin Bersiap Rebut Kota Bakhmut
Tetapi dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Konflik antar negara bertetangga itu, hingga kini masih terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-335 perang Rusia dengan Ukraina:
- Grup pertahanan Jerman Rheinmetall dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina jika diperlukan, kata juru bicara perusahaan tersebut kepada grup media RND.
Jerman berada di bawah tekanan kuat dari Ukraina dan beberapa sekutu NATO, seperti Polandia, untuk mengizinkan Ukraina dipasok dengan tank Leopard 2 buatan Jerman guna melawan invasi Rusia.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Leopard 2, Tank Tempur Buatan Jerman yang Bakal Dikirim Polandia ke Ukraina
- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Jerman tidak memblokir ekspor tank Leopard 2.
Tekanan meningkat pada Jerman untuk memasok tank-tanknya setelah gagal mengambil keputusan pada pertemuan puncak pertahanan internasional yang sangat dinantikan di pangkalan militer Amerika Serikat Ramstein di Jerman pada Jumat (20/1/2023) lalu.
Ekspor ulang tank yang diproduksi di Jerman harus disetujui oleh kementerian ekonominya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-331: 11 Negara NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata untuk Kyiv
- Borrell juga menguraikan paket bantuan militer baru UE ke Ukraina senilai 500 juta euro, setelah 27 menteri luar negeri blok itu bertemu di Brussel, Belgia pada Senin (23/1/2023).
Paket tersebut disetujui bersama dengan tambahan 45 juta euro untuk misi pelatihan militer Uni Eropa untuk Ukraina.
Menlu Hungaria Peter Szijjarto mengatakan negaranya tidak akan menghalangi langkah Uni Eropa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-330: Zelensky Desak Sekutu Barat untuk Segera Pasok Tank
- Komentar Menlu Jerman Annalena Baerbock pada Minggu (22/1/2023) bahwa negaranya tidak akan "menghalangi" Polandia mengirim tank Leopard ke Ukraina telah menyebabkan kebingungan di Berlin.
Untuk saat ini, masih belum jelas apakah pernyataannya merupakan indikasi pergeseran posisi pemerintah atau hanya upaya Partai Hijau untuk mengoreksi strategi komunikasi kanselir Olaf Scholz yang ceroboh.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-329: 19 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Dnipro Dihentikan
- Polandia telah menegaskan kembali bahwa pihaknya siap mengirim tank ke Ukraina tanpa persetujuan Jerman.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pemerintahnya akan meminta izin dari Berlin untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina, tetapi menggambarkan persetujuan itu sebagai "kepentingan sekunder".
Tetapi seorang jubir pemerintah Jerman mengatakan Berlin belum menerima permintaan dari Polandia atau negara lain mana pun untuk mengizinkan transfer semacam itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-328: Lebih dari 7.000 Warga Sipil Tewas selama Invasi Putin
- Kremlin telah memperingatkan bahwa rakyat Ukraina akan "membayar harga" jika barat memutuskan untuk mengirim tank untuk mendukung Kyiv.
Jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perpecahan di Eropa tentang apakah akan menyediakan tank ke Ukraina menunjukkan ada peningkatan "kegugupan" dalam aliansi NATO.
Peskov juga menolak pengumuman AS bahwa mereka berencana untuk menjatuhkan sanksi pada Grup Wagner, perusahaan swasta tentara bayaran Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-325: Cegah Kebocoran Nukli, IAEA akan Menetap di Ukraina
- Pasukan Rusia terus “mengalami kebuntuan operasional dan banyak korban”, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.
Pembaruan intelijen Kemenha Inggris juga mengatakan tindakan disipliner baru yang diperkenalkan oleh Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Rusia dan komandan yang baru diangkat di Ukraina, telah ditanggapi dengan "umpan balik skeptis".
Khususnya dalam menanggapi keputusan untuk melarang tentara memakai janggut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-324: Ratusan Warga Sipil Masih Terjebak di Kota Soledar
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Senin bahwa perubahan akan segera diumumkan di pemerintahan, wilayah dan pasukan keamanan setelah tuduhan korupsi hampir setahun setelah invasi Rusia.
Zelensky tidak mengidentifikasi dalam pidato video malamnya para pejabat yang akan diganti.
“Sudah ada keputusan personel, beberapa hari ini, beberapa besok mengenai pejabat dari berbagai tingkatan di kementerian dan struktur pemerintah pusat lainnya, serta di daerah dan dalam sistem penegakan hukum,” kata Zelensky.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-323: Zelensky Ejek Klaim Tentara Bayaran soal Direbutnya Soledar
- Menlu Rusia Sergei Lavrov, mengatakan Moskow bersedia bernegosiasi dengan Ukraina pada bulan-bulan awal perang, tetapi AS dan negara-negara Barat lainnya menyarankan Kyiv untuk tidak melakukannya.
- Rusia mengatakan sedang menurunkan hubungan diplomatik dengan anggota NATO Estonia, menuduh Tallinn "total Russophobia".
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan ini sebagai tanggapan atas langkah Estonia untuk mengurangi ukuran kedutaan Rusia di Tallinn.
Dalam solidaritas dengan Estonia, Latvia mengumumkan akan menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Rusia dan memberi tahu duta besar Rusia untuk meninggalkan negara itu paling lambat 24 Februari.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-322: Tentara Bayaran Wagner Klaim Ambil Alih Kota Soledar
- Jerman telah mulai memindahkan sistem pertahanan udara Patriot ke wilayah Polandia, dekat perbatasan Ukraina, di mana mereka akan dikerahkan untuk mencegah serangan rudal.
Tawaran Jerman untuk mengerahkan 3 unit Patriotnya di Polandia datang setelah 2 orang terbunuh oleh rudal Ukraina yang meleset dan menghantam Desa Przewodow di Polandia pada bulan November 2022 lalu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-321: Pasukan Putin Mencoba Membuat Kemajuan di Kota Soledar
- Masih terlalu dini untuk berbicara tentang potensi pemilihan ulang 2024 untuk Putin, kata Kremlin.
Putin "belum membuat pernyataan tentang masalah ini", kata Jubir Kremlin Dmitry Peskov.
Pada tahun 2021, Putin menandatangani undang-undang yang akan memungkinkan dia mencalonkan diri sebagai presiden dua kali lagi dalam hidupnya, yang berpotensi membuatnya tetap menjabat hingga tahun 2036.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-319: Zelensky Puji AS Bantu Miliar Dolar
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia tidak akan mendukung tawaran keanggotaan NATO untuk Swedia setelah protes di Stockholm pada akhir pekan yang termasuk pembakaran salinan Alquran.
Protes di Ibu Kota Swedia pada Sabtu (21/1/2023) telah meningkatkan ketegangan dengan Turki pada saat Swedia membutuhkan dukungan Ankara untuk masuk ke aliansi militer NATO.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.