Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-335: Didesak NATO, Jerman Tawarkan Leopard untuk Kyiv
Kondisi terkini perang Rusia, Selasa (24/1/2023): Jerman menawarkan untuk mengirimkan ratusan tank Leopard ke Ukraina setelah didesak NATO.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
- Menlu Rusia Sergei Lavrov, mengatakan Moskow bersedia bernegosiasi dengan Ukraina pada bulan-bulan awal perang, tetapi AS dan negara-negara Barat lainnya menyarankan Kyiv untuk tidak melakukannya.
- Rusia mengatakan sedang menurunkan hubungan diplomatik dengan anggota NATO Estonia, menuduh Tallinn "total Russophobia".
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan ini sebagai tanggapan atas langkah Estonia untuk mengurangi ukuran kedutaan Rusia di Tallinn.
Dalam solidaritas dengan Estonia, Latvia mengumumkan akan menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Rusia dan memberi tahu duta besar Rusia untuk meninggalkan negara itu paling lambat 24 Februari.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-322: Tentara Bayaran Wagner Klaim Ambil Alih Kota Soledar
- Jerman telah mulai memindahkan sistem pertahanan udara Patriot ke wilayah Polandia, dekat perbatasan Ukraina, di mana mereka akan dikerahkan untuk mencegah serangan rudal.
Tawaran Jerman untuk mengerahkan 3 unit Patriotnya di Polandia datang setelah 2 orang terbunuh oleh rudal Ukraina yang meleset dan menghantam Desa Przewodow di Polandia pada bulan November 2022 lalu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-321: Pasukan Putin Mencoba Membuat Kemajuan di Kota Soledar
- Masih terlalu dini untuk berbicara tentang potensi pemilihan ulang 2024 untuk Putin, kata Kremlin.
Putin "belum membuat pernyataan tentang masalah ini", kata Jubir Kremlin Dmitry Peskov.
Pada tahun 2021, Putin menandatangani undang-undang yang akan memungkinkan dia mencalonkan diri sebagai presiden dua kali lagi dalam hidupnya, yang berpotensi membuatnya tetap menjabat hingga tahun 2036.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-319: Zelensky Puji AS Bantu Miliar Dolar
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia tidak akan mendukung tawaran keanggotaan NATO untuk Swedia setelah protes di Stockholm pada akhir pekan yang termasuk pembakaran salinan Alquran.
Protes di Ibu Kota Swedia pada Sabtu (21/1/2023) telah meningkatkan ketegangan dengan Turki pada saat Swedia membutuhkan dukungan Ankara untuk masuk ke aliansi militer NATO.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.