Arti Kata

Mengenal Apa Itu Co-firing, Rencana PLTU yang Bikin PLN sampai Gandeng Perusahaan Korsel

Demi wujudkan dekarbonisasi menuju zero net emission, pemerintah dan PLN menggandeng perusahaan Korea Selatan dalam mengembangkan co-firing.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews/Jeprima
Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten, Selasa (28/6/2022). Demi mewujudkan dekarbonisasi menuju zero net emission, Pemerintah bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng perusahaan Korea Selatan (Korsel) untuk mengembangkan Co-firing atau rencana PLTU. Apa itu co-firing? 

Kandungan amonia yang terdiri dari senyawa nitrogen dan hidrogen dinilai lebih ramah lingkungan.

Pasalnya, amonia tidak mengandung karbon.

Baca juga: Warga Korea Selatan Banyak yang Ikut Program CPR Pasca Tragedi Halloween Itaewon, Apa Itu CPR?

Amonia dapat digunakan sebagai co-firing, sedangkan hidrogen dimanfaatkan untuk menghasilkan natural gas dipembangkit listrik tenaga uap dan gas yang dikelola PLN Grup.

Sementara itu, menurut Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, upaya transisi energi bukan menjadi tanggung jawab PLN saja, melainkan juga seluruh sektor.

"Ini harus didorong di bergagai tingkat penggunaan tidak hanya PLN tapi pemanfaatan EBT dari industri." sebut Dadan.

"Seperti smelter dan termasuk industri yang lihat industri apapun. Tidak hanya mempercepat listrik di PLN meski itu utama, tapi juga masuk ke seluruh sektor." lanjutnya.

Baca juga: Apa Itu Halloween? Perayaan yang di Itaewon Korea Selatan Berakhir Pilu, Lebih 150 Orang Tewas

Gelaran KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu menghasilkan 3 potensi pemanfaatan hidrogen di Indonesia.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak sumber daya air yang menjadi modal besar untuk memproduksi hidrogen sebagai bahan bakar bersih.

Terkait kerja sama tersebut, pemerintah diharapkan mempertimbangkan aspek ekonomian dan efektivitas menekan gas rumah kaca.

Kerja sama pengembangan transisi energi dengan co-firing itu, menjadi solusi cepat bagi PLN untuk meningkatkan energi bersih.

Ini diharapkan juga bisa menghasilkan multi industri yang dapat memberikan banyak manfaat di Indonesia.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved