Perang Rusia Ukraina

Update Perang Hari ke-286: Zelensky Klaim 60 Lebih Rudal dari 70 Rudal Rusia Ditembak Jatuh Ukraina

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-286 pada Selasa (6/12/2022): Zelensky klaim angkatan udaranya tembak jatuh 60 lebih rudal pasukan Putin.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkunjung ke kota selatan Mykolaiv, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut pada 18 Juni 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-286 pada Selasa (6/12/2022) adalah Zelensky menyebut bahwa lebih dari 60 rudal di antara 70 rudal yang diluncurkan pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin, berhasil dilumpuhkan Angkatan Udara Kyiv. 

Kematian juga dilaporkan di pangkalan Ryazan, 185 km tenggara Moskow.

Kemhan Rusia menyebut serangan drone itu sebagai tindakan teroris yang bertujuan mengganggu penerbangan jarak jauhnya.

Meskipun demikian, kata Kemhan, Rusia menanggapi dengan "serangan besar-besaran pada sistem kontrol militer dan objek terkait dari kompleks pertahanan, pusat komunikasi, unit energi dan militer Ukraina dengan senjata presisi tinggi berbasis udara dan laut" di mana Rusia mengatakan semua 17 target yang ditunjuk terkena.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-282: Biden Siap Bicara dengan Putin jika Mau Akhiri Invasi

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menjatuhkan lebih dari 60 dari lebih dari 70 rudal yang ditembakkan oleh Rusia pada hari Senin.

Peluncuran puluhan rudal itu merupakan serangan terbaru Rusia dalam beberapa minggu yang menargetkan infrastruktur penting hingga memutus aliran listrik, panas, dan air Ukraina.

"Orang-orang kami luar biasa," tulis Andriy Yermak, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina di Telegram.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-281: Kyiv Klaim Bunuh 500 Pasukan Putin dalam Sehari

Pasukan Kyiv juga telah menunjukkan kemampuan yang meningkat untuk mencapai sasaran strategis Rusia jauh melampaui garis depan sepanjang 1.100 km di selatan dan timur Ukraina.

Saratov setidaknya berjarak 600 km dari wilayah Ukraina terdekat.

Komentator Rusia mengatakan di media sosial bahwa jika Ukraina dapat menyerang sejauh itu di dalam Rusia, itu mungkin juga dapat mengenai Moskow.

Baca juga: Krisis Energi, Ukraina Minta Bantuan Eropa untuk Perbaikan Jaringan Listrik yang Dirusak Rusia

Ledakan misterius sebelumnya merusak gudang senjata dan depot bahan bakar di daerah dekat Ukraina.

Serta telah melumpuhkan setidaknya tujuh pesawat tempur di Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

Adapaun Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui mengendarai Mercedes melintasi jembatan yang menghubungkan Rusia selatan ke Krimea pada hari Senin, kurang dari dua bulan sejak itu, juga terkena ledakan.

Kyiv belum mengklaim bertanggung jawab atas salah satu ledakan itu dan hanya mengatakan bahwa itu adalah "karma" untuk invasi Rusia.

"Jika sesuatu diluncurkan ke wilayah udara negara lain, cepat atau lambat objek terbang yang tidak diketahui akan kembali ke titik keberangkatan (mereka)," cuit Mykhailo Podolyak, Penasihat Presiden Ukraina pada hari Senin.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved