Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-272: Zelensky Evakuasi Warga dari Kherson, Ada Apa?

Kondisi terkini perang, Selasa (22/11/2022): Ukraina evakuasi warga dari Kherson, wilayah yang telah dibebaskan Rusia, simak penyebabnya?

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Tangkapan Layar The Guardian
Foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat pidato kenegaraan pada Senin (14/3/2022) atau hari ke-19 perang Rusia Vs Ukraina. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-272 pada Selasa (22/11/2022) adalah Zelensky mengevakuasi warga dari Kherson meski wilayah di Ukraina selatan itu telah dibebaskan oleh pasukan Rusia, apa yang terjadi? 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (22/11/2022) terhitung telah berlangsung 272 hari lamanya.

Kabar terbaru di antaranya adalah Ukraina mengevakuasi warga sipil dari Kherson hingga penembakan berulang kali terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.

Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Putin juga menyebut invasi ini sebagai 'operasi militer khusus' dengan tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Cegah Kena Rudal Nyasar dari Perang Rusia-Ukraina Lagi, Jerman Tawari Polandia Sistem Pertahanan

Namun seiring perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson sekaligus.

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.

Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berlangsung selama beberapa tahun.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-272 perang Rusia dengan Ukraina:

- Ukraina akan mengevakuasi warga sipil dari wilayah Kherson dan Mykolaiv yang baru saja dibebaskan.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-271: Zelensky Sebut Pasukan Putin Luncurkan Hampir 400 Serangan

Penduduk dari dua wilayah selatan itu telah disarankan untuk pindah ke daerah yang lebih aman di bagian tengah dan barat Ukraina.

Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran kerusakan infrastruktur akibat perang terlalu parah bagi orang untuk bertahan di musim dingin.

- Kremlin mengatakan prihatin dengan apa yang diklaimnya sebagai penembakan Ukraina terhadap PLTN Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Rusia.

Yuriy Sak selaku Penasihat Menteri Pertahanan Ukraina pun membalas bahwa penembakan di PLTN Zaporizhzhia adalah taktik Rusia yang bertujuan untuk mengganggu pasokan listrik dan "membekukan warga Ukraina sampai mati".

Baca juga: Update Perang Hari Ke-269: Rusia Tuding Ukraina Eksekusi Mati Tawanan Perang di Donbas

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengimbau anggota NATO untuk menjamin perlindungan pembangkit listrik tenaga nuklir negaranya dari "sabotase Rusia".

- Pengawas nuklir PBB akan melakukan penilaian terhadap PLTN Zaporizhzhia pada hari Senin (21/11/2022).

Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) mengatakan kekuatan di balik penembakannya "bermain api" dan serangan semacam itu berisiko menimbulkan bencana besar.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-269: Jaringan Listrik Kyiv Diserang saat Musim Dingin Tiba

- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa sistem kesehatan Ukraina "menghadapi hari-hari tergelap dalam perang sejauh ini".

Direktur regional WHO untuk Eropa, Dr Hans Henri P Kluge, menyerukan “koridor kesehatan kemanusiaan” untuk dibuat di semua wilayah Ukraina yang baru direbut kembali oleh Kyiv, serta yang diduduki oleh pasukan Rusia.

- Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan para pejabatnya telah mengidentifikasi empat lokasi di mana pasukan Rusia menyiksa para tahanan di Kota Kherson.

Dikatakan bahwa pasukan Rusia "mendirikan lembaga penegakan hukum semu" di pusat penahanan pra-sidang dan kantor polisi sebelum pasukan ditarik dari kota Kherson.

Baca juga: Rusia Luncurkan Gelombang Serangan Rudal ke Ukraina, Warga Bertahan Tanpa Listrik di Musim Salju

- Pasukan Rusia dituduh membakar mayat di tempat pembuangan sampah di tepi Kherson selama pendudukan mereka di wilayah Ukraina bagian selatan itu.

Penduduk dan pekerja di lokasi setempat mengatakan kepada Guardian bahwa mereka melihat truk terbuka Rusia tiba di lokasi tersebut membawa tas hitam yang kemudian dibakar.

Setelah itu kepulan asap yang besar memenuhi udara disertai dan bau daging yang terbakar.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-268: Zelensky Sebut 10 Juta Warganya Hidup Tanpa Listrik

- Kremlin mengatakan akan mengadili mereka yang bertanggung jawab atas dugaan eksekusi tawanan perang Rusia di Ukraina.

Rusia menuduh tentara Ukraina mengeksekusi lebih dari 10 tawanan perang Rusia, mengutip sebuah video yang beredar di media sosial Rusia.

Ukraina pun membantah klaim Rusia tersebut.

Baca juga: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Milik Rusia tapi Ukraina, Zelensky Bantah

- Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada rencana untuk memanggil lebih banyak tentara Rusia untuk bertempur di Ukraina melalui mobilisasi putaran kedua.

- Pasukan Rusia melancarkan hampir 400 serangan pada Minggu (20/11/2022) di timur Ukraina sebagai bagian dari kampanye tembakan artileri, menurut Zelensky.

“Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di wilayah Donetsk. Meskipun ada lebih sedikit serangan hari ini karena cuaca yang memburuk, sayangnya jumlah tembakan Rusia tetap sangat tinggi.” kata Zelensky.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-262: Warga Kherson Berpesta Rayakan Mundurnya Pasukan Putin

- Pasukan Rusia sedang membangun posisi pertahanan yang sebagian dikelola oleh pasukan cadangan yang kurang terlatih di sekitar sektor Svatove di wilayah Luhansk di timur laut Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.

Dengan garis depan barat daya Rusia sekarang lebih mudah dipertahankan di sepanjang tepi timur Sungai Dnieper.

Sektor Svatove kemungkinan merupakan sayap operasional yang lebih rentan dari pasukan Rusia, menurut laporan intelijen Inggris terbaru.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-267: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Ulah Putin

- Sejumlah 45 negara dan lembaga bertemu di Paris pada hari Senin untuk menjanjikan bantuan jutaan euro untuk Moldova.

Hal ini disebabkan karena kekhawatiran meningkat bahwa hal itu dapat semakin tidak stabil akibat konflik di Ukraina.

Moldova, yang terletak di antara Ukraina dan Rumania, telah merasakan dampak kenaikan harga pangan dan energi serta ribuan pengungsi yang tiba di negara berpenduduk sekitar 2,5 juta orang itu.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved