Sandiaga Uno
Sandiaga Uno: Indonesia Datangkan 1,2 Juta Turis usai Pandemi Covid-19
Manparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia mendatangkan 1,2 juta turis asing dan 550 juta pergerakan wisatawan.
Ketertarikan tersebut disampaikan menteri pariwisata dari dua negara tersebut yang hadir dalam sesi pertemuan tingkat menteri atau tourism ministerial meeting (TMM) G20 di Hotel Grand Hyatt, Badung Bali, pada Senin (26/9/2022).
Sandiaga menuturkan, pihaknya menawarkan pengembangan sejumlah daerah wisata Indonesia kepada 31 delegasi G20 yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Tawaran itu kemudian mendapat respons positif dari menteri pariwisata Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
"Saudi Arabia sangat tertarik dengan beberapa project yang akan kita ajukan juga Uni Emirat Arab," kata dia seusai mengikuti TMM pada Senin.
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Hadiri ESI Talks Gorontalo, Bicara Industri Esport
Adapun pengembangan daerah wisata itu adalah lima destinasi super prioritas, delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan tiga destinasi pariwisata keberlanjutan.
Lima destinasi wisata super prioritas tersebut adalah:
1) Danau Toba di Sumatera Utara,
2) Borobudur di Jawa Tengah,
3) Mandalika di Nusa Tenggara Barat,
4) Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur,
5) Likupang di Sulawesi Utara.
Sedangkan, delapan KEK tersebut berada di Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika.
Sandiaga mengatakan, investasi yang ditawarkan berupa pengembangan infrastruktur seperti kereta gantung dan perlengkapan sektor penunjang pariwisata lainnya.
Ia menyebutkan, total investasi yang akan di dapat Indonesia apabila tawaran ini diambil baik delegasi dari Uni Emirat Arab dan Arab Saudi bisa mencapai 8 miliar dollar Amerika Serikat dan akan selesai dalam tiga tahun ke depan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Digoyang Kader Gerindra: Prabowo Angkat Suara
"Total investasi yang akan kita tawarkan dan akan mendapatkan sambutan yang akan kita follow up dengan road show dalam beberapa bulan ke depan kunjungan kita adalah sekitar 6 sampai 8 miliar dolar AS (Rp 210 triliun, kurs Rp 15.000 per dolar) dalam tiga tahun ke depan itu target kita," kata dia.
Sandiaga mengatakan, kawasan wisata Pulau Nusa Penida yang terletak di Klungkung, Bali, tidak ditawarkan dalam pertemuan itu karena masih terkendala masalah infrastruktur.
"Nusa penida belum kami tawarkan karena ada beberapa kesiapan infrastruktur yang harus kita lengkapi dulu sebelum kita tawarkan. Karena Nusa Penida punya peluang yang luar biasa kebetulan kita harapkan di sana," kata dia.
(*)