Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-197: Zelenskyy Klaim Berhasil Rebut Kembali Wilayah Kharkiv
Kondisi terkini perang Kamis (8/9/2022): Ukraina klaim rebut kembali sejumlah wilayah di Kharkiv hingga Rusia ancam putuskan pasokan gas Eropa.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Sementara itu, Institute for the Study of War (ISW), sebuah thinktank yang berbasis di Washington, melaporkan pada Rabu bahwa pasukan Ukraina mungkin merebut Verbivka, kurang 3,2 km barat laut Balakliia, pada Selasa, mengutip gambar geo-located diposting oleh tentara Ukraina.
- Penembakan berlanjut di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina pada Rabu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-191: Pasukan Putin Kawal IAEA saat Kunjungi PLTN Zaporizhzhia
Pejabat Ukraina menuduh pasukan Rusia menembaki Kota Nikopol, di seberang PLTN Zaporizhzhia, serta di Enerhodar, tempat PLTN terbesar di Eropa itu berada.
“Karyawan layanan komunal dan lainnya tidak punya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan darurat dan restorasi, karena penembakan lain mengurangi pekerjaan mereka menjadi nol,” ungkap Wali Kota Enerhodar Dmytro Orlov di Telegram.
- PBB menuduh Moskow memaksa warga Ukraina ke kamp-kamp penahanan dan bahkan penjara melalui program “penyaringan” yang diarahkan Kremlin.
Moskow juga disebut memindahkan anak-anak dari zona perang untuk diserahkan kepada orang tua angkat di Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-190: Pasukan Zelensky Terus Beri Serangan Balasan di Kherson
“Kami prihatin bahwa pihak berwenang Rusia telah mengadopsi prosedur yang disederhanakan untuk memberikan kewarganegaraan Rusia kepada anak-anak tanpa pengasuhan orang tua, dan bahwa anak-anak ini akan memenuhi syarat untuk diadopsi oleh keluarga Rusia,” ujar Ilze Brands Kehris, Asisten Sekjen PBB untuk Hak Asasi Manusia kepada Dewan Keamanan PBB.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield juga mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa perkiraan menunjukkan pihak berwenang telah “menginterogasi, menahan, dan mendeportasi secara paksa” antara 900.000 dan 1,6 juta warga Ukraina ke Rusia sejak akhir Februari dalam upaya “untuk mempersiapkan upaya pencaplokan.”.
- Putin telah mengancam akan membatalkan kesepakatan gandum Ukraina yang memungkinkan ekspor dari Laut Hitam.
Selama pidato permusuhan di sebuah konferensi ekonomi di Vladivostok, Putin mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tentang “membatasi tujuan ekspor biji-bijian”.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-189: Pasukan Vladimir Putin Terkecoh Peluru Palsu dari Kayu
Putin mengklaim bahwa hanya dua dari 87 kapal yang meninggalkan Ukraina dengan biji-bijian telah pergi ke negara berkembang.
Namun data dari PBB menunjukkan klaim Putin itu salah.
- Putin juga mengancam akan menghentikan semua pengiriman gas, minyak, dan batu bara ke Eropa jika mereka memberlakukan batasan harga pada impor energi Rusia.
“Apakah akan ada keputusan politik yang bertentangan dengan kontrak? Ya, kami tidak akan memenuhinya. Kami tidak akan memasok apa pun jika itu bertentangan dengan kepentingan kami,” tegas Putin menurut Reuters.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-188: Pasukan Putin dapat Serangan Balasan di Kherson
“Kami tidak akan memasok gas, minyak, batu bara, minyak pemanas, kami tidak akan memasok apa pun.” lanjutnya.