Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-189: Pasukan Vladimir Putin Terkecoh Peluru Palsu dari Kayu

Kondisi terkini perang Rabu (31/8/2022): Ukraina kecoh Rusia dengan tembakkan peluru kayu, hingga serangan di Kharkiv tewaskan 5 orang.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
EPA/Sergey Kozlov via The Guardian
Foto: Tim penyelamat Ukraina saat membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan roket Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina pada Rabu (6/7/2022). Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-189 pada Rabu (31/8/2022) antara lain adalah militer Ukraina mengecoh pasukan Rusia dengan peluru palsu yang terbuat dari kayu hingga serangan di Kharkiv, tewaskan sedikitnya 5 orang dan mengakibatkan 12 korban terluka. 

- Sir Alex Younger Eks Kepala Dinas Intelijen Rahasia Inggris, MI6, menyambut baik serangan balik Ukraina di Kherson.

Alex mengatakan serangan balik Ukraina terhadap Rusia itu adalah momen kunci dalam perang.

Baca juga: Rusia dan AS Memanas, Putin Ancam Serang Target Baru di Ukraina

Alex juga mengatakan kepada BBC bahwa serangan balik dari Kyiv menunjukkan dua kekuatan yang berlawanan telah "mencapai semacam keseimbangan, yang merupakan situasi yang tak terduga dan terus terang disambut baik".

- Ukraina menggunakan umpan kayu dari Himars, sistem roket canggih Amerika Serikat untuk mengelabui Rusia agar menyia-nyiakan rudalnya, menurut The Washington Post.

Versi umpan dari Himars menarik setidaknya 10 rudal jelajah Kalibr Rusia, membuat Ukraina lebih meningkatkan produksi replikanya, dalam upaya untuk memikat Moskow agar menembakkan rudal jarak jauhnya yang mahal pada target palsu, kata publikasi itu.

- Badan kebudayaan PBB mengatakan pihaknya mendukung upaya Ukraina untuk menempatkan kota pelabuhannya Odesa dalam daftar situs warisan dunia UNESCO yang dilindungi.

Baca juga: Rusia Hancurkan Biara Kuno, Begini Kondisi Kota Kiev

Badan PBB itu juga mengatakan ingin menambahkan Odesa, Kyiv dan Lviv ke daftar situs warisan dunia "dalam bahaya".

Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Moskow mendekati Odesa dan analis percaya Rusia dapat segera menargetkan kota itu untuk sepenuhnya memblokir akses Laut Hitam Ukraina.

- Parlemen Ukraina mengesahkan beberapa undang-undang dan ratifikasi pada Selasa (30/8/2022) untuk membawa negara itu lebih dekat ke Uni Eropa, kata Zelenskyy.

"Kami bergerak selangkah demi selangkah menuju keanggotaan penuh di UE," ungkap Zelenskyy.

Baca juga: Presiden Ukraina Klaim 200.000 Anak Dibawa Paksa ke Rusia

- Zelenskyy bertemu dengan kepala pengawas nuklir PBB yang akan memimpin tim ahli untuk memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan minggu ini.

“Ini adalah misi penting, dan kami melakukan segala yang kami bisa agar aman dan bekerja dengan kapasitas penuh,” tutur Zelenskyy dalam pertemuan dengan Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, Selasa.

Kepala pemerintahan lokal yang didirikan Rusia, Yevgeny Balitsky, mengatakan dia tidak berharap banyak dari kunjungan IAEA dan mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa para inspektur “harus melihat pekerjaan stasiun dalam satu hari”.

- Ukraina menuduh Rusia sengaja menembaki koridor agar tidak aman bagi inspektur IAEA untuk mengunjungi pabrik.

Baca juga: Roket Canggih M142 HIMARS Dapat Mengubah Permainan Perang Rusia-Ukraina

Andrii Yermak Kepala Kantor Presiden Ukraina mengatakan Rusia bertujuan untuk memaksa tim PBB melalui Krimea dan bagian dari wilayah Luhansk dan Donetsk yang sementara diduduki oleh pasukan Moskow.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved