Ukraina 300 Warga dari Pabrik Baja Mariupol
Pemerintah Ukraina mengatakan semua wanita, orang tua, dan anak-anak berhasil diselamatkan.
“Masalah utamanya adalah embargo penuh atas pembelian gas dan minyak dari Federasi Rusia. Ini adalah sesuatu yang perlu dikerjakan dan pihak berwenang Ukraina secara aktif bekerja. Ini akan memungkinkan untuk menghilangkan kemungkinan membiayai perang.” ujar Marchenko, yang dikutip dari laman Reuters.com.
Sanksi yang dijatuhkan AS dan sekutu Eropa, telah melumpuhkan ekonomi Rusia senilai 1,8 triliun dolar AS, sementara bantuan militer senilai miliaran dolar telah diberikan untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanan dari serangan Rusia.
Namun di Uni Eropa sendiri, terdapat perbedaan pendapat mengenai embargo energi Rusia. Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban mengatakan pada Jumat (6/5/2022) kemarin, negaranya tidak dapat mendukung paket sanksi baru yang diusulkan Uni Eropa, yang menargetkan embargo minyak Rusia.
Mengenai anggaran negara, Serhiy Marchenko mengatakan Ukraina secara praktis tidak dapat menyeimbangkan anggarannya.
“Kami sekarang praktis tidak menyeimbangkan anggaran dengan alasan bahwa pendapatan kami saat ini, sayangnya, hanya mencakup 54 persen dari pengeluaran kami tidak termasuk pengeluaran militer.” ungkap Marchenko. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 300 Warga Berhasil Keluar dari Pabrik Baja Mariupol, Kini Ukraina Siapkan Evakuasi Tahap Dua
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/080522-Asap.jpg)