Menentang Invasi ke Ukraina, Imam Ortodoks Rusia Cari Lawan Debat

Invasi Rusia ke Ukraina ditanggapi Imam Ortodox Rusia Pastor Georgy Edelshtein. Dia mengaku sangat ingin berdebat.

Editor: Lodie Tombeg
Kompas.com/AFP PHOTO/YURI KADOBNOV
Pastor Georgy Edelshtein, imam Ortodoks Rusia berusia 89 tahun, berbicara selama wawancara dengan AFP di rumahnya di dusun Novo-Bely Kamen di tepi Sungai Volga di wilayah Kostroma pada 25 April 2022. 

"Selama khotbah, Pastor Burdin ... memberi tahu kami bahwa dia akan berdoa untuk Ukraina," kata seorang umat paroki menurut dokumen pengadilan yang dilihat oleh AFP .

Dosa pribadi Pastor Burdin (50 tahun), terus mengecam aksi militer tersebut. "Bagi saya, perintah 'Jangan membunuh' tidak bersyarat," katanya kepada AFP di rumahnya yang dekat dengan Kostroma.

"Jika seseorang melakukan dosa pribadi, dia sendiri memberontak (melawan Tuhan), bukan seluruh Gereja bersamanya," ujarnya.

Burdin, yang adalah putra seorang imam, ditahbiskan pada 2015 setelah berkarir di bidang jurnalisme. Namun, kemundurannya baru-baru ini telah memberikan pukulan keras.

Pada awal April dia mengundurkan diri dari dinas aktif dan sedang memikirkan apakah akan tetap tinggal di Gereja.

"Jika saya berada di dalam Gereja tetapi menyensor diri saya saat saya berbicara, jika saya diam tentang dosa sebagai dosa, dan tentang pertumpahan darah yang tidak dapat diterima, maka saya akan secara bertahap, tanpa menyadarinya, berhenti menjadi seorang pendeta," katanya.

Kedua imam itu tidak menampilkan diri mereka sebagai pembangkang, dan atas nama persatuan Gereja mengatakan bahwa mereka tidak menyerukan agar orang-orang percaya tidak menaati Patriark Ortodoks Rusia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abaikan Risiko Hukuman Penjara, Imam Ortodoks Rusia Buka Suara Menentang Perang Putin"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved