Pemadaman Listrik Venezuela, 233 Pasien di RS Meninggal
Listrik punya peran vital. Setidaknya 233 pasien di rumah sakit Venezuela meninggal akibat mati listrik selama 2019-2021.
Dewan Listrik China, yang mewakili perusahaan pembangkit, juga mengatakan bahwa perusahaan listrik berbahan bakar batu bara sekarang memperluas saluran pengadaan mereka dengan biaya berapa pun, untuk menjamin adanya panas saat musim dingin dan pasokan listrik.
Namun, menemukan sumber baru impor batu bara mungkin tidak mudah. Rusia sudah fokus pada pelanggannya di Eropa, produksi di Indonesia terhambat dengan hujan lebat, dan Mongolia di dekat China menghadapi kekurangan kapasitas pengangkutan jalan.
Krisis listrik China, krisis BBM di Inggris, tagihan energi yang melonjak di Eropa, dan melonjaknya harga minyak mentah, gas alam, serta batu bara di pasar grosir, bisa berujung pada krisis energi global.
Namun, prosesnya tidak akan sesederhana itu, karena ada beberapa masalah yang sangat berbeda di seluruh dunia.
Misalnya, krisis BBM di Inggris terjadi karena panic buying karena khawatir kekurangan sopir truk tanker berarti bahan bakar akan cepat langka.
Sementara itu, berbeda dengan krisis energi China, tagihan energi yang meningkat di daratan Eropa disebabkan oleh sejumlah faktor lokal, termasuk persediaan gas alam yang rendah, output yang lemah dari kincir angin dan ladang tenaga surya di kawasan itu, serta pekerjaan pemeliharaan yang membuat operasi pembangkit tidak berfungsi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mati Listrik, 233 Pasien di RS Venezuela Meninggal"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/310322-dokter.jpg)