konflik Rusia Vs Ukraina

Ekonomi Rusia Kini Terguncang Sanksi Barat, Begini Kata Joe Biden

Ekonomi Rusia terpukul sanksi Barat. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa ekonomi Rusia terguncang.

Editor: Lodie Tombeg
Tribun Batam
Presiden AS Joe Biden 

Surplus keuangan Rusia Meskipun Rusia tidak diragukan lagi akan dirugikan secara finansial oleh sanksi baru-baru ini, negara itu memasuki tahun 2022 dengan kelebihan uang.

Rusia mengakhiri 2021 dengan surplus anggaran hampir 7 miliar dollar AS (Rp 100,8 triliun). Para ahli mengutip kenaikan pajak, pemulihan ekonomi dari pandemi yang lebih cepat dari perkiraan, dan harga minyak yang tinggi untuk kesuksesan finansial Rusia.

Penjualan minyak dan gas alam menyumbang 36 persen dari total anggaran Rusia untuk 2021. Menurut bank sentral Rusia, total ekspor minyak dan gas Rusia mencapai 489,8 miliar dollar AS (Rp 7 kuadriliun) untuk tahun ini. AS juga sangat bergantung pada minyak Rusia.

Rusia adalah pemasok minyak asing terbesar kedua ke AS pada 2021, hanya di belakang Arab Saudi. AS bukan satu-satunya negara yang mendanai Rusia dengan mengandalkan sumber daya energinya; sebelum invasi Ukraina, Eropa mengimpor sekitar 40 persen gasnya dari Rusia.

Namun, invasi Ukraina bisa melonggarkan cengkraman Rusia pada kekuatan energi. Pada Minggu (27/2/2022), perusahaan energi raksasa asal Inggris BP mengumumkan akan keluar dari investasi minyak dan gas Rusia. Perusahaan tersebut saat ini adalah investor asing terbesar Rusia, dan langkah itu tidak diambil olehnya sendiri.

Pada Senin (28/2/2022), perusahaan energi raksasa Shell mengikuti jejaknya, mengumumkan akan menghentikan usaha patungannya dengan raksasa energi milik Rusia, Gazprom. Perusahaan-perusahaan minyak Barat yang keluar dari kesepakatan bisnis dengan Rusia pada akhirnya dapat mempengaruhi produksi minyak negara itu.

Laporan terbaru, bagaimanapun, menyarankan akan adanya pertemuan Rabu (2/3/2022) di antara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang mencakup Rusia, dan akan berlanjut sesuai jadwal dengan rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari pada April. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biden Sebut Ekonomi Rusia Kini Terguncang Akibat Kesalahan Putin"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved