PEMPROV GORONTALO
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Fokus Atasi Stunting dan Perkuat Peran Perempuan
Gusnar menuturkan bahwa keberadaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia menjadi salah satu kebanggaan daerah
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
“Tidak harus pekerjaan berat, cukup dengan menanam cabai, tomat, bawang, atau kebutuhan dasar lainnya. Itu sudah sangat membantu,” ujarnya.
Gusnar juga menyinggung program Satuan Pendidikan Pangan dan Gizi (SPPG) di Gorontalo.
Saat ini baru ada 18 unit yang beroperasi, padahal target tahun ini mencapai 80 unit.
Ia khawatir jika seluruh SPPG sudah berjalan, sementara pasokan pangan tidak mencukupi, maka pasar justru akan kekurangan bahan baku.
Oleh karena itu, ia mendorong agar alokasi anggaran difokuskan untuk mendukung pekarangan produktif dan tanaman pangan di desa.
Baca juga: Atasi Stunting, Wamen Veronica Tan Dorong Kebun Komunitas Bergizi di Desa Gorontalo
Dalam forum tersebut, Gubernur meminta agar pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) memberi porsi lebih pada pemberdayaan perempuan di bidang pangan.
Ia mengatakan, ibu-ibu di kampung dan desa memiliki peran penting dalam menutup kebutuhan bahan baku untuk mendukung program gizi nasional.
“Saya minta ini benar-benar dibahas dan dimasukkan dalam rekomendasi forum, agar kita punya arah yang jelas,” katanya.
Dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta partisipasi organisasi perempuan, Gusnar optimistis Gorontalo mampu menekan angka stunting, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan.
(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.