Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Sampah dan Drainase Ditangani Demi Adipura - Dispar Tanggapi Kritikan Wagub

Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Senin 29 September 2025, mulai dari Adipura hingga Kritik Wagub

Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Simak tiga berita yang masuk dalam daftar Gorontalo terpopuler hari ini Senin 29 September 2025. Gorontalo terpopuler adalah berita lokal yang paling banyak dibaca oleh pembaca selama seharian. 

Di antara pepohonan rindang dan kolam-kolam jernih dengan air dingin khas pegunungan, Puncak Meranti menjelma sebagai destinasi favorit keluarga untuk melepas penat di akhir pekan.

Wisata yang mulai beroperasi sejak tahun 2010 ini berubah menjadi spot andalan wisatawan di akhir pekan.

Letaknya yang tak jauh dari pusat Kota Gorontalo membuat destinasi ini selalu menjadi pilihan rekreasi keluarga.

Akses jalan menuju lokasipun mulus sehingga mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hanya dengan waktu sekitar 35 menit dari Kota Gorontalo atau 52 menit dari Bandara Djalaludin, wisatawan sudah bisa sampai di wisata ini.

Baca selengkapnya

3. Kritik Wagub Gorontalo Idah Syahidah Soal Penari tak Pakai Baju Karawo Ditanggapi Dispar

KARAWO -- Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, Senin (29/9/2025). Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, menyebut kritik Wagub Idah Syahidah soal kostum Karawo sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya Gorontalo.
KARAWO -- Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, Senin (29/9/2025). Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, menyebut kritik Wagub Idah Syahidah soal kostum Karawo sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya Gorontalo. (TribunGorontalo.com)

Kritik Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah, soal penampilan penari tanpa motif Karawo mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain.

Menurut Aryanto, apa yang disampaikan Wagub sejalan dengan upaya yang selama ini dilakukan pihaknya dalam membina para pelaku seni dan sanggar.

“Kita harus menampilkan etnik atau budaya lokal,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/9/2025).

Aryanto mencontohkan pada ajang Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025, pihaknya sudah menetapkan aturan bahwa setiap atribut yang dikenakan minimal 20 persen harus mengandung ornamen Karawo. 

Ia menegaskan, inti dari setiap kegiatan adalah memastikan peserta mengikuti ketentuan yang berlaku.

Meski begitu, ia mengakui tidak semua detail di lapangan dapat terpantau.  Karena itu, sejak awal dinas selalu memberikan arahan dan imbauan.

Baca selengkapnya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved