Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Sampah dan Drainase Ditangani Demi Adipura - Dispar Tanggapi Kritikan Wagub

Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Senin 29 September 2025, mulai dari Adipura hingga Kritik Wagub

Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Simak tiga berita yang masuk dalam daftar Gorontalo terpopuler hari ini Senin 29 September 2025. Gorontalo terpopuler adalah berita lokal yang paling banyak dibaca oleh pembaca selama seharian. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Senin 29 September 2025.

Daftar Gorontalo Terpopuler menampilkan berita lokal dari seluruh Provinsi Gorontalo yang paling banyak dibaca sepanjang hari.

Mulai dari peristiwa terkini, kisah menarik warga, hingga dinamika politik.

Berikut tiga berita yang masuk dalam daftar Gorontalo Terpopuler hari ini Senin 29 September 2025:

1. Kota Gorontalo Sibuk Tangani Sampah dan Drainase demi Raih Piala Adipura 2025

ADIPURA -- Pemerintah Kota Gorontalo mulai fokus melakukan penanganan sampah dan masalah drainase, Senin (29/9/2025).
ADIPURA -- Pemerintah Kota Gorontalo mulai fokus melakukan penanganan sampah dan masalah drainase, Senin (29/9/2025). (FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com)

Menjelang Penganugerahan Adipura 2025, Kota Gorontalo tampak bergerak cepat.

Sejumlah titik vital kota mengalami penanganan intensif, dari pengelolaan sampah hingga pengerukan drainase.

Fenomena karung-karung lumpur yang berjajar di tepi jalan menjadi pemandangan baru yang menyita perhatian warga.

TribunGorontalo.com  melakukan pantauan langsung pada Minggu (28/9/2025) di beberapa lokasi strategis: Pasar Sentral Gorontalo, Jalan Budi Utomo kawasan SMA Negeri 7, Jalan Gelatik, hingga Jalan Rajawali.

Hasilnya, terlihat keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam menyiapkan kota menuju penilaian Adipura.

Di kawasan Pasar Sentral Gorontalo, para petugas pengangkut sampah masih berjibaku hingga pukul 10.00 Wita.

Baca selengkapnya

2. Nikmati Udara Sejuk dan Kolam Alami di Puncak Meranti, Destinasi Populer Akhir Pekan

OBJEK WISATA - Wisata Pemandian Puncak Meranti di Desa Meranti Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ramai dipadati wisatawan, Minggu (28/9/2025).
OBJEK WISATA - Wisata Pemandian Puncak Meranti di Desa Meranti Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ramai dipadati wisatawan, Minggu (28/9/2025). (TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin)

Suara riang anak-anak bercampur dengan tawa orang dewasa terdengar memenuhi udara sejuk di perbukitan Desa Meranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. 

Ratusan kendaraan terparkir rapi, menandakan ramainya wisatawan yang datang sejak pagi hingga sore hari. 

Di antara pepohonan rindang dan kolam-kolam jernih dengan air dingin khas pegunungan, Puncak Meranti menjelma sebagai destinasi favorit keluarga untuk melepas penat di akhir pekan.

Wisata yang mulai beroperasi sejak tahun 2010 ini berubah menjadi spot andalan wisatawan di akhir pekan.

Letaknya yang tak jauh dari pusat Kota Gorontalo membuat destinasi ini selalu menjadi pilihan rekreasi keluarga.

Akses jalan menuju lokasipun mulus sehingga mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hanya dengan waktu sekitar 35 menit dari Kota Gorontalo atau 52 menit dari Bandara Djalaludin, wisatawan sudah bisa sampai di wisata ini.

Baca selengkapnya

3. Kritik Wagub Gorontalo Idah Syahidah Soal Penari tak Pakai Baju Karawo Ditanggapi Dispar

KARAWO -- Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, Senin (29/9/2025). Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, menyebut kritik Wagub Idah Syahidah soal kostum Karawo sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya Gorontalo.
KARAWO -- Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, Senin (29/9/2025). Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, menyebut kritik Wagub Idah Syahidah soal kostum Karawo sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya Gorontalo. (TribunGorontalo.com)

Kritik Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah, soal penampilan penari tanpa motif Karawo mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain.

Menurut Aryanto, apa yang disampaikan Wagub sejalan dengan upaya yang selama ini dilakukan pihaknya dalam membina para pelaku seni dan sanggar.

“Kita harus menampilkan etnik atau budaya lokal,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/9/2025).

Aryanto mencontohkan pada ajang Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025, pihaknya sudah menetapkan aturan bahwa setiap atribut yang dikenakan minimal 20 persen harus mengandung ornamen Karawo. 

Ia menegaskan, inti dari setiap kegiatan adalah memastikan peserta mengikuti ketentuan yang berlaku.

Meski begitu, ia mengakui tidak semua detail di lapangan dapat terpantau.  Karena itu, sejak awal dinas selalu memberikan arahan dan imbauan.

Baca selengkapnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved