Viral Anggota DPRD Gorontalo

Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo Mau Rampok Uang Negara, Anak Eks Bupati, Dulu Pernah Narkoba

Viral video Wahyudin Moridu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo yang sesumbar mau menghabiskan uang negara

|
Editor: Aldi Ponge
KPU/VIDEO
VIRAL DPRD GORONTALO -- Kolase foto Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini menuai kontroversi usai video dirinya bersama wanita viral di media sosial. Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Dulu Terjerat Narkoba, Kini Wahyu Moridu Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut 'Rampok Uang Negara', https://gorontalo.tribunnews.com/provinsi-gorontalo/74112/dulu-terjerat-narkoba-kini-wahyu-moridu-anggota-dprd-gorontalo-viral-sebut-rampok-uang-negara. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Viral video Wahyudin Moridu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo yang sesumbar mau menghabiskan uang negara dan memiskinkan negara.

Wahyudin Moridu terpilih dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pileg 2024 dari daerah pemilihan Provinsi Gorontalo 6 yakni Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.

Wahyudin Moridu adalah anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Gorontalo. 

Dapil Gorontalo 6 memperebutkan 11 kursi, 2 di antaranya menjadi milik PDI Perjuangan termasuk Wahyudin Moridu 

Wahyudin Moridu awalnya berada di posisi ketiga dengan 5.262 suara dalam pileg 14 Februari.

Namun, hasil pileg dapil Gorontalo 6 digugat ke MK dan KPU Provinsi Gorontalo diperintahkan menggelar PSU. 

Hasil PSU, Wahyudin Moridu menempati posisi kedua dengan 5.654 suara.

Wahyudin Moridu adalah anak mantan Bupati Boalemo Darwis Moridu.

 Viral Video Anggota DPRD Provinsi Gorontalo

Video beredar itu diambil dalam sebuah mobil Sport Utility Vehicle (SUV). Video tersebut diduga direkam beberapa bulan lalu. 

Video direkam oleh seorang wanita yang tampak duduk di sampingnya.

Dalam cuplikan video yang beredar, Wahyudin sesumbar akan merampok uang negara

Tampaknya mereka di jalan menuju Bandara Djalaluddin Gorontalo. Dalam video dia menyebutkan dalam perjalanan menuju ke Makassar.

Wahyudin mengaku jika perjalanannya ini dibiayai negara. 

"Aman negara. Makassar kita ji. Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," sambil tertawa bersama sang wanita. 

"Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin," ucap ia lagi sambil tertawa. 

"Ini membawa hugel (hubungan gelap-selingkuhan) langsung ke Makasar menggunakan uang negara. Siapa ji Wahyudin Moridu," katanya. 

"Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, nanti 2031 berenti, masih lama," katanya tertawa dan menekan klakson mobil

Wahyudin Moridu Minta Maaf Usai Videonya Viral Sebut Rampok Uang Negara

Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo minta maaf setelah video dirinya viral di media sosial (medsos). 

Melalui akun FB pribadinya, Wahyudin mengakui jika dirinya salah.

Bahkan mengakui jika apa yang dipertontonkan tak mencerminkan etika seorang pejabat publik. 

Karena itu, ia pun dengan besar hati menerima ocehan apapun dari para netizen dan masyarakat atas perilakunya. 

Tak cuma minta maaf, Wahyudin juga menyampaikan jika sebetulnya ia tak bermaksud demikian. 

Permintaan maaf tak cuma untuk ungkapkan ke masyarakat, namun pendukung hingga keluarganya. 

Wahyudin Moridu Dulu Terjerat Narkoba

Wahyu menjadi anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo.

Sebagai kader PDI Perjuangan, ia dikenal aktif menyuarakan isu-isu masyarakat. Namun, rekam jejaknya tidak lepas dari kontroversi.

Pada Maret 2020, Wahyu Moridu ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Ia bahkan secara terbuka mengaku pernah kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menjalani rehabilitasi.

Respons Ketua Badan Kehormatan

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo telah meminta klarifikasi Wahyudin Moridu Jumat (19/9/2025) malam

Sebelum pemeriksaan, dia menyebut ucapan Wahyudin sudah melanggar kode etik. 

"Jadi saya kaget melihat video itu yang diucapakan langsung oleh anggota yang berlsangkutan," kata Fikram. 

Anggota Fraksi Golkar ini mengungkapkan apa yang diungkapkan oleh Wahyudin tak mencerminkan seorang anggota DPRD. 

"Ad kalimat memiskinkan negara, kita rampok uang negara, ini kan tidak baik, bahasa yang tidak baik, yang kurang tepat," kata Fikram. 

3 Organisasi Mahasiswa Desak Badan Kehormatan DPRD Gorontalo Beri Wahyudin Moridu Sanksi Berat

Muhammad Arif Bina, Ketua DPD IMM Gorontalo, mengecam keras ucapan Wahyudin. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak bisa ditolerir karena merendahkan martabat rakyat.

"Ini keterlaluan. Wahyu itu pejabat publik, mulut dan otaknya harusnya sinkron. BK harus menjatuhkan sanksi, kami juga mendesak agar partai yang menaungi Wahyu segera memberhentikan dia," tegas Arif, Jumat (19/9/2025).

Arif menambahkan, ucapan Wahyudin menunjukkan rendahnya empati sebagai wakil rakyat, terutama karena ia terpilih dari daerah pemilihan (dapil) yang merupakan salah satu termiskin di Gorontalo.

Ketua PKC PMII Gorontalo, Windy Olivia, menilai ucapan Wahyudin mencerminkan kesenjangan moral dan hukum, serta merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat.

"Anggota DPRD ini justru melihat jabatannya sebagai peluang untuk merampok kekayaan negara. Itu sangat memalukan," kata Windy, yang menyebut pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada BK DPRD Provinsi Gorontalo.

Ketua PW KAMMI Gorontalo, Rifaldi Halang, menegaskan bahwa kasus ini bukan perkara sepele yang bisa diselesaikan dengan klarifikasi atau permintaan maaf.

"Ucapannya yang mengatakan akan memiskinkan rakyat, merampok uang negara, jelas sangat keterlaluan," ujar Rifaldi.

Ia menambahkan, sanksi yang pantas bagi Wahyudin adalah pemberhentian dengan tidak hormat.

"Kalau cuma klarifikasi atau minta maaf, itu tidak sebanding dengan pernyataannya yang sudah melukai rakyat," tukasnya.

DPD PDIP Gorontalo Rapat Internal Bahas Status Wahyudin Moridu

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo akan menggelar rapat internal untuk membahas status Wahyudin Moridu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo.

Wahyudin menjadi sorotan publik karena pernyataannya yang viral. Ia pun kini menjadi topik pembahasan serius di internal partai.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, mengatakan bahwa rapat terkait status Wahyudin akan diadakan malam ini.

"Nanti malam kami akan rapat," ujar La Ode saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com pada Jumat (19/9/2025).

Saat ditanya mengenai isu pemecatan Wahyudin, La Ode enggan memberikan keterangan lebih lanjut. 

Ia hanya menegaskan bahwa ada mekanisme internal partai yang harus dilalui.

"Sebagai partai politik, ada mekanisme yang harus dilewati," tambahnya. (*/tribunGorontalo)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved