Viral Anggota DPRD Gorontalo
Ramai-ramai Warga Gorontalo Desak Wahyudin Moridu Dipecat dari Anggota DPRD
Gelombang desakan agar Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, dipecat dari jabatannya semakin menguat hingga Jumat malam (19/9/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Gelombang desakan agar Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, dipecat dari jabatannya semakin menguat hingga Jumat malam (19/9/2025).
Hal ini terlihat dari ramainya komentar warga di media sosial yang meminta lembaga dewan maupun partai politik segera mengambil langkah tegas.
Sejumlah komentar netizen menyebut pemecatan adalah konsekuensi logis dari perbuatan Wahyudin yang dinilai mencoreng citra DPRD.
“Pecattt,” tulis akun Sriece Tanaiyo.
“Tidak ada cerita pecat, karena merugikan masyarakat,” komentar Nining Harun.
“Dewan Kehormatan harus dan wajib ambil langkah yang tepat anggota seperti ini,” tambah Sunaryo Ahmad.
Ada juga warga yang menegaskan bahwa sanksi etik saja tidak cukup.
“Kalau Badan Kehormatan yang bertindak, paling hanya sanksi kode etik. Tapi pihak partai yang berikan sanksi, ya konsekuensinya pemecatan atau dinonaktifkan dari partai,” tulis Rindu Purnama.
Warga lainnya bahkan terang-terangan meminta agar Wahyudin segera diberhentikan.
“Pecat saja Pak Haji,” kata Ansar Saleh.
“Sudah pantas diberhentikan,” ujar Yusup Pangoro Ucuf Pangoro.
Selain itu, muncul pula suara warga yang menyinggung integritas wakil rakyat secara umum.
“Kayaknya ijazah harus dicek-riccek. Jangan-jangan sama dengan yang lain,” tulis Adnan Usman.
Menanggapi ramainya komentar tersebut, sebagian warga menilai kasus Wahyudin bisa menjadi pelajaran agar anggota dewan lebih berhati-hati menjaga sikap dan etika.
“Semoga tidak terjadi di anggota dewan lainnya,” kata Alvin Kasim.
Hingga kini, pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo belum memberikan pernyataan resmi terkait desakan pemecatan tersebut.
Namun, publik menanti langkah tegas, baik dari Badan Kehormatan DPRD maupun partai pengusung Wahyudin, untuk merespons harapan warga yang terus bergulir.
Komentar Kepala BK DPRD Provinsi Gorontalo
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, menyatakan bahwa pernyataan kontroversial Wahyudin Moridu dalam video yang viral di media sosial telah melanggar kode etik sebagai anggota legislatif.
Meski sedang dalam kondisi tubuh yang tidak fit, Fikram menegaskan bahwa BK akan segera menggelar pemeriksaan terhadap Wahyudin malam ini, Jumat (19/9/2025).
“Walaupun dalam kondisi tidak sehat saya segera lakukan ini,” ujar Fikram saat dihubungi via telepon oleh TribunGorontalo.com..
Menurut Fikram, ucapan Wahyudin yang menyebut “merampok uang negara” dan “memiskinkan negara” bukan hanya tidak etis, tetapi juga bertentangan dengan semangat konstitusi dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
“Jadi saya kaget melihat video itu, yang diucapkan langsung oleh anggota yang bersangkutan,” katanya.
Fikram, yang berasal dari Fraksi Golkar, menilai bahwa pernyataan tersebut sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang anggota DPRD.
“Ada kalimat memiskinkan negara, kita rampok uang negara, ini kan tidak baik, bahasa yang tidak baik, yang kurang tepat,” tegasnya.
“Kita akan klarifikasi ke dia langsung apa penyebab dia bilang begitu,” tukasnya.(*)
Harta Kekayaan Wahyudin Moridu, Aleg DPRD Gorontalo Minus Rp2 Juta, Aset Hanya Warisan dan Uang Kas |
![]() |
---|
3 Organisasi Mahasiswa Desak Badan Kehormatan DPRD Gorontalo Beri Wahyudin Moridu Sanksi Berat |
![]() |
---|
Fikram Salilama: Ucapan Wahyudin Moridu Langgar Etik, Tak Cerminkan Anggota DPRD Gorontalo |
![]() |
---|
Gara-gara Videonya Viral, Wahyudin Moridu Segera Diperiksa Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo |
![]() |
---|
Sosok Wahyudin Moridu, Aleg DPRD Provinsi Gorontalo yang Viral karena Pernyataan Kontroversial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.